Guru Ngaji Langgar Kampung

Oleh : yahya aziz


Di era 1974-1983 saya merasakan belajar ngaji di langgar, pada waktu itu di desa belum ada listrik, termasuk belajar ngaji di langgar memakai lampu petromax.
Ada keterikatan lahir batin antara guru dan murid, walaupun kondisi lampu gelap, tetapi anak anak semangat belajar mengajar menulis Al-Qur’an mulai bakda Maghrib sampai pukul 20.00 malam.
Terlihat sekali wajah bersinar sang GURU NGAJI, dari keihklasan keteladanan nya. Ya itulah guru ngaji kita dahulu, ia adalah seorang kyai sederhana, pakaian biasa tidak berjubah sorban, tidak rupawan, tidak ahli ceramah, tidak punya gelar, tidak banyak dikenal orang, tidak pernah tampil di TV, radio, koran dan tidak pernah dapat gaji.
Setiap wali santri ketika itu urunan untuk beli beras, gula, hasil panen perkebunan yang tiap bulan disedekahkan kepada guru ngaji hanya untuk menyambung hidup keluarganya.
Benar kata almarhum KH. Imam Zarkasyi orang besar menurut PMDG apabila ada alumni yang mau mengajar di pelosok gunung, pelosok desa, pelosok hutan… itulah ORANG BESAR… karena ada ruh perjuangan dan keihklasan lillah taala. Benar benar mengharap ridho Allah SWT.
Tahukah Anda semua… para guru ngaji kita dulu lah, mereka mempunyai jasa besar kepada kita semua, merekalah yang membangun karakter kita pertama kali. Membangun karakter keihklasan, kejujuran, keteladanan, dan keterampilan kehidupan sehari-hari kepada kita semua.
Mereka para guru guru ngaji kampung kita di langgar adalah makhluk langka…
معروف ومشهور فى السماء و مجهول فى الارض
( Ma’ruf wa masyhur fis samaai wa majhulun fil Ardhi )
“Terkenang serta terkenal di langit dan tidak dikenal di bumi”
Jadi lah guru guru pejuang seperti guru ngaji langgar kampung, nasehat dan motivasi inilah yang kami sampaikan kepada mahaisiswi mahasiswi PLP 2 program studi PAUD FTK UINSA yang berjuang mengajar di RA Darunnajah keloposepuluh Sidoarjo.
Khusushon almarhum Guru guru ngaji kampung kita…..LAHUM ALFAATIHAH…
Barakallah, hanya tulisan sederhana… setetes embun ilmu kehidupan….
Sby, 27/8/2020
Y A, Pembimbing PLP 2, penulis menara Madinah com