Saiful Bahri : PPDB SMA Sekolah Akan Antar Rapot Kerumah Siswa Masing- Masing

Jember- menaramadinah.com- Akibat adanya pandemi Covid-19 ini, banyak dampak yang di terima oleh lembaga atau instansi Pemerintah dan Swasta, bahkan perorangan juga tak lepas dari dampak virus Covid-19 yang mematikan tersebut.
Sehingga banyak agenda yang telah disusun sehingga tak sesuai yang telah direncanakan sebelumnya.

Seperti saat ini yang seharusnya sekolah SMA telah melaksanakan dan membuka penerimaan peserta didik baru( PPDB) 2020. Namun karena adanya kendala pandemi Covid-19 ini , maka sekolah mulai mendata rapot siswa mulai dari semester 1 hingga semester 5 sesuai petunjuk aplikasi PPDB tingkat Provinsi secara online.

Bahkan sekolah ini bertugas untuk mendata mulai 27 hingga 11/5 / 2020. kalau masih ada kekurangan yang tak sesuai aplikasi maka masih ada waktu untuk menyempurnakan lagi data tersebut sesuai yang telah muncul sebelumnya di aplikasi PPDB Provinsi Jatim.

Ketua MKKS dan kepala sekolah SMPN 7 Jember, Saiful Bahri mengatakan, kalau tugas sekolah itu terkait peserta penerima didik baru ( PPDB) tingkat Provinsi hanya mengentri data rapot, jadi sesuai petunjuk dari atas, mulai dari semester 1 hingga semester 5 untuk bisa masuk dan diterima di SMA. Namun kalau masih ada yang salah maka masih ada kesempatan untuk memperbaiki data tersebut.

” Sekolah sejak 27/4 hingga 11/5/2020, mendapat tugas untuk mendata rapot yang akan diserahkan kepada sekolah yang akan dimasuki oleh siswa yang bersangkutan. Sedangkan data semester 1 hingga 5 ada di sekolah. ” Tandas Saiful Bahri, Rabu 29/4/2020 diruang kerjanya.

Jadi data yang telah kita apload hanya mencocokkan dengan rapot yang ada di sekolah, untuk rapot ini akan ada petugas yang akan mengantarkan kerumah siswa masing- masing. Apabila masih ada yang salah maka akan kami beri kesempatan untuk membetulkan. Selain itu juga membutuhkan biaya besar untuk petugas pengantar.

” Dengan jumlah yang mencapai ribuan siswa itu, mungkin bisa memakai petugas lebih dari satu orang, sehingga bisa lebih cepat selesai tugas memberikan rapot tersebut kepada siswa masing- masing.” imbuh Saiful yang selalu tampil enerjik ini.

Lebih jauh Saiful menuturkan, jadi rapot ini akan diberikan dan diantarkan kerumah siswa yang bersangkutan, kalau diberikan di sekolah maka akan terjadi antrian dan penumpukan siswa. Paling tidak ada rasa rindu dengan lingkungan sekolah , dengan teman, tentunya ini akan dibuat alasan bagi anak anak untuk bisa keluar rumah .

” Memang besar biaya untuk petugad antar rapot tersebut, namun bisa anggaran itu dari dana bos yang ada sementara untuk menangani hal ini. Agar tak terjadi antrian yang panjang di sekolah tersebut.” Ungkapnya.

Dia menambahkan, kalau untuk SMP 7 Insya Allah akan dilaksanakan Minggu depan, karena tanggal 27-29 telah ada pengisian data.” Bahkan untuk SMP 7 kalau ada 10 petugas yang mengantarkan kerumah siswa 3 hari sudah selesai.” Pungkas Saiful.( Hrl/Bas)