Jawaban Untuk Pembaca Buku Kami

Oleh : Yahya Aziz


Barokah nya lokwdone, Alhamdulillah bisa nulis tulisan sederhana on line sekitar 20 judul dan dimuat di Menaramadinah.com.
Untuk menghibur sesama anak bangsa saya menulis : Berjuta Rasa Ni’mat di Tengah Musibah CORONA. Sebagai Wali santri Lirboyo dan Gontor yang rindu dengan anak nya yang masih ujian di pondok saya menghibur mereka dengan tulisan sederhana berjudul : 1. Silaturahmi Online, dunia Maya dunia semu. 2. Oh Pondokku Ibuku. 3. Wali Santri Gontor Pemenang Kehidupan.
Dan khusus Wali santri PROMINENT GENERATION yang pulangnya tanggal 4 Mei sebuah sejarah Yudisium tanpa kehadiran Wali santri, sebagai obat rindu mereka saya menulis : Nilai nilai Pendidikan Dalam Seni Panggung Gembira,…. calon alumni 2020, ke semua nya juga dimuat di menaramadinah.com.
Ada 3 buku kami yang dibaca oleh pembaca pendengar radio Elvictor, kemudian memberi catatan kecil ditulis dan di muat di media sosial menaramadinah. com.
Mereka adalah ibu Dwi aprilytanti menulis Buku Manis Pahit Taubatnya Peselingkuh (MPTP): Sebuah buku yang memperjuangkan keutuhan keluarga. Hilmi Hilmy Saputra menulis Catatan kecil untuk Penulis buku Ranah Kehidupan Dalam Al-Qur’an dan hadits. Serta Yuyun Lailiyah menulis dengan judul Suara Takbir Bung Tomo melawan penjajah… dalam buku Para kyai pejuang kemerdekaan.
Jazakallah semua nya atas apresiasi dan memberi masukan atas karya kami. Kami menyadari masih banyak belajar nulis lagi.
1. Terima kasih ibu Dwi Aprilytanti Handayani seorang penulis lepas dan wali santri Gontor yang telah membeli buku MPTP dan membaca nya tuntas dan meresensi dari bab 1 sampai terakhir. Dan memberi catatan kecil akan kesalahan cetak dalam tulisan. Insha Allah untuk mencetak yang ke 5 nanti akan kami beritahukan kepada penerbit nasional menara Madinah.
2. Terima kasih saudara H. Hilmi
Saputra, MPd, guru bahasa Inggris SMP SMA Amanatul Ummah Surabaya, beliau pendengar radio Elvictor dan pembaca buku kami dan menulis di menaramadinah.com dengan judul Catatan kecil untuk Penulis buku Ranah Kehidupan Dalam Al-Qur’an dan hadits. Beliau memberi masukan tentang tidak adanya daftar pustaka.
Memang buku tersebut adalah modul untuk pelatihan membuat RPP dan kumpulan materi materi ceramah agama di berbagai tempat.
Jazakallah catatan kecil nya.
3. Terima kasih juga kepada ibu Yuyun Lailiyah Guru M I Miftahul Ulum Kembangbahu Lamongan, pendengar radio Elvictor dan juga pembaca Buku kami Para kyai pejuang kemerdekaan. Beliau menulis di menara Madinah com dengan judul Suara Takbir Bung Tomo Pembangkit Semangat melawan penjajah. Dalam tulisan tersebut beliau memberi catatan mengapa yang diteliti oleh penulis buku hanya 19 Kyai ? Padahal banyak Kyai Kyai kultural lokal yang juga berjasa dalam merebut kemerdekaan.
Maka jawaban kami : ya keterbatasan waktu dalam riset kami bersama Gus Husnu Mufid mungkin setelah ini ada lanjutannya dalam penelitian nya. Banyak Kyai Kyai kultural Madura yang belum kami teliti.
Semoga ada penelitian lanjutan dari guru guru M I dari teman anda.
Inilah jawaban jawaban kami, semoga bermanfaat dan menambah wawasan ilmu kami sebagai penulis buku yang selalu berusaha untuk belajar meneliti… menulis… menulis …dan menulis.
Mari dengan berkahnya Corona kita selalu untuk memperbanyak ibadah, membaca dan menulis di rumah.
Saya tunggu catatan dari pembaca yang lain nya.
Maan Najah…. Sukses selalu….!
Surabaya, 10-4-2020