Alfamart Malang Ajak Konsumen Kurangi Plastik

Alfamart Ajak Konsumen Kurangi Plastik
Sosialisasi di Program Pemberdayaan/sub

MALANG-menara madinah.com-Sebagai salah satu jaringan toko ritel modern terbesar di Indonesia, Alfamart mengajak pelanggan dan masyarakat luas aktif mengurangi konsumsi kantong plastik sekali pakai. Usaha itu dimulai sejak 1 Maret 2019 lalu dengan menerapkan kantong plastik tidak gratis (KPTG).

Regional Corporate Communication Manager Alfamart, Mochammad Faruq Asrori, mengatakan salah satu upaya untuk menekan penggunaan kantong plastik tersebut melalui sosialisasi di masyarakat.

“Diantaranya dengan menyasar ibu-ibu yang selama ini merupakan konsumen loyal kami,” kata Faruq disela acara Program Pemberdayaan Masyarakat dan Sosialisasi Stop Kantong Plastik di Balai RW 5 Mulyorejo Sukun Kota Malang, Minggu (17/3).

Sebanyak 30 perempuan mendapat pelatihan pembuatan fried chicken dan menginspirasi puding oleh ahlinya yang sengaja diundang Alfamart.

Harapannya mereka bisa memiliki keterampikan dibidang kuliner yang bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah wirausaha.

Pada kesempatan itu mereka juga diajak pentingnya untuk berbelanja dengan membawa tas belanja sendiri

Terpisah, terkait program Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG), Nur Rachman, Croporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, mengatakan pogram ini menekankan pentingnya mengedukasi konsumen tentang tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan jangka panjang.

“Yakni bagaimana perilaku konsumen bisa berubah,” tegas Nur Rachman.

Jadi, lanjutnya, program ini bukan menekankan pada harga Rp 200 per lembar kantong plastik.

Nur Rachman menambahkan, perusahaan sadar dampak buruk akibat sampah plastik jangka panjangnya sangat merugikan.

Menurutnya, ini karena plastik adalah bahan yang sukar terurai hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Salah satu contoh, pantai dan lautan kini sudah banyak tercemar sampah plastik. Tak hanya itu, bencana alam yang terjadi juga banyak diakibatkan sampah-sampah plastik yang tidak tertangani dengan baik.

“Mengubah budaya masyarakat yang semula akrab dengan kantong plastik lalu mengurangi konsumsinya, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi kita bisa memulainya dari sekarang,” terangnya.

Untuk itu, konsumen kita sarankan menggunakan tas belanja pakai ulang (reusable) sehingga ramah lingkungan karena bisa digunakan berkali-kali.

“Di toko juga kita disediakan. Harganya mulai Rp 3.500 sampai Rp 5000,” jelas Nur.

Kebijakan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai ini, lanjutnya, tidak hanya diberlakukan di toko Alfamart melainkan juga seluruh karyawan Alfamart

“Gerakan ini juga kami inisiasi di internal perusahaan dengan melarang penggunaan plastik sekali pakai seperti botol kemasan minuman, box styrofoam makanan, dan kantong plastik,” terangnya.

Perusahaan berkomitmen tidak ingin meninggalkan warisan bagi anak cucu nanti.

“Bumi yang tercemar dan tidak sehat untuk ditinggali, mari bersama-sama bijak untuk mengurangi penggunaan plastik dan memulai hidup yang semakin sadar terhadap kelestarian lingkungan,” tutup Nur.
tahun. Salah satu contoh, pantai dan lautan kini sudah banyak tercemar sampah plastik.

“Mengubah budaya masyarakat yang semula akrab dengan kantong plastik lalu mengurangi konsumsinya, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi kita bisa memulainya dari sekarang. “Bumi yang tercemar dan tidak sehat untuk ditinggali, mari bersama-sama bijak untuk mengurangi penggunaan plastik dan memulai hidup yang semakin sadar terhadap kelestarian lingkungan,” tutup Nur.

Husnu Mufid

Koresponden MM.com