Perjalanan Brahmaraja XI di Nanjuk Kunjungi Pohon Peninggalan Mpu Sendok

Nganjuk-menaramadinah.com- Tanaman besar ini merupakan tanaman yang hidup zaman Mpu Sindog Kakeknya Airlangga Udayana. Disini juga Prasasti Anjuk Ladang ditemukan. Rencananya akan dibangun sebuah candi sebesar 5 kali Candi Borobudur. Tapi  masih belum diwujutkan.
Gusti Kampial satu2nya keturunan Bali yang beruntung bisa kemari tanpa sengaja bersama Brahmaraja. Karena nyasar kemari.
Yang bisa sampai sini biasanya bukan orang sembarangan tapi pilihan2 Leluhur.
Pada tahun 1965-1966 penduduk banyak yang dibunuh sampai bayinya. Padahal Jakarta Lobang Buaya aja tidk tahu.
Lihat orang2 pasrah ngalah tingalah mong sak dermo ngelakoni urip ning alam dunyo.  Brahmaraja bisa ngobrol2 bahkan menginap di tempat2 beginian, bahkan 80 an pernah diajak cucunya Mbah Gareng kemari nginap beberapa hari, Mbah Gareng menunjukkan Pusaka dan berkata ” besuk yen kowe wis dadi Ratu reneo jukuk en Pusoko ik ” 2000 an Brahmaraja kembali dan bertemu Mbah Gareng dan Istrinya membawa Bungkusan Jawa Bangkelan menunggu di undak2an menyerahkan Pusaka berkata cucunya di Taiwan kawin punya anak 2 , ternyata itu hanya Arwah Mbah Gareng kata penduduk Mbah Gareng sudah meninggal lama.
Di Qur’an dikatakan Orang mati bisa menemui Orang hidup utk menyelamatkan Baju Zirah. Disini menyelamatkan Pusaka tapi waktunya harus sdh jadi Ratu yg sah di Abhiseka 1995, 1980 an masih Lelono Broto blm boleh, terbukti Mahkota Pas di Kepala, baru boleh ngambil Pusaka Mpu Sindog juga pas Sabdopalon terbukti Ramalannya. Ilmiah, Sahih, Nyata tak terbantahkan lagi.

Gusti Narwa Kampial satu2nya Trah Gusti asli berhasil kemari, padal nyasar2 aja gak ada tujuan pasti sebelum nyampai Sesdudo. Rencana Niskala Leluhur saja bisa nyasar kemari luar biasa anehnya, Tapi Nyata sekali.

Satria Jayantaka

Koresponden MM.com