Ponpes Karangsawo Paciran Lamongan Menggelar Latihan Asmaul Hak Dalam Rangka Haul Ki Darsono

Lamongan-menaramadinah.com-Dalam rangka Haul Ki Darsono, Pondok Pesantren Karangsawo Paciran Lamongan menggelar Latihan Jurus Asmaul Haq kemarin.
Latihan tersebut diisi dengan Pengijazahan Ilmu Asmaul Haq oleh KH. Ahmad Tarmuji (Guru Besar Bunga Ilmu) dari Ponorogo
Sebelum beliau mengijazahkan ilmu asmaul haq beliau para jamaah untuk berjanji untuk diri sendiri yaitu :
1. Harus Siap Menjaga sholat 5 waktu.
2. Jangan sombong dan takabbur.
3. Harus bersikap Sabar.
Kemudian beliau mengijazahkan (menurunkan) keilmuan asmaul haq sampai tiga level. Dan acara pengijazahan diakhiri dengan doa yang dipanjaykan oleh beliau dan diamini oleh para jamaah.
Adapun jumlah peserta : 70 orang dari daerah Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Surabaya
Sebagian background para peserta adalah karena masalah penyakit nonmedis, permasalahan lainnya, dan termotivasi dengan keilmuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Kemudian dilakukan perajahan Badan peserta /jamaah : Pelatih jurus : Ust. Suwarni
K. Minhajul Abidin selaku Pengasuh PP. Karangsawo Paciran dalam wawancaranya menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi solusi atas berbagai permasalahan yang menimpa umat / masyarakat sekitar. Alhamdulillah, setelah mengikuti kegiatan ini para peserta banyak yang memperoleh solusi atas permasalahan yang menimpa mereka.
Tambahan pesan dari KH. Ahmad Tarmuji : 1.tentang keikhlasan menjalani kehidupan.
2.keyakinan atas apa yang dilakukan dan ketulusan.
Kita sebagai manusia haruslah berusaha yakin dan ikhlas dan meminta semuanya langsung kepada Allah. Kita harus lebih yakin dan selalu senantiasa mendekatkan diri dan ingat lagi kepada Allah.
3. Sombong, takabur, dan riya’ itu adalah sifat yang harus dihindari agar kita bisa selamat dunia dan akhirat.
Seorang suami yang mengajak istrinya (dari Bekasi)untuk mengikuti kegiatan itu lalu testimoni :”Alhamdulillah untuk rasa khawatir, takut, gelisah yang sering datang pada Istri saya sudah diganti dengan rasa tenang serta lebih yakin dan pasrah lagi terhadap Allah, serta lebih yakin lagi terhadap diri sendiri atas bekal ilmu tersebut. Alhamdulillah yang terpenting rasa was-was ketika beribadah atau sesudah beribadah bisa hilang dan diganti dengan keyakinan dan kemantapan diri.” tuturnya.

Farid

Koresponden MM.com