Tokoh Demonstran sebut Firman Syah Ali tidak sekedar bawa nama besar keluarga

Surabaya- Tokoh Aksi Mahasiswa Surabaya, Holili jengah dengan pernyataan beberapa pengamat amatiran tentang Bakal Calon Walikota Surabaya yang disinyalir dan disindir sekedar bawa nama besar keluarga, misalnya anak mantan walikota, keponakan gubernur, anak walikota, anak mantan gubernur, keponakan Menteri, Juru Bicara Tim Sukses Gubernur, Teman dekat Gubernur, Pejabat kesayangan Walikota dan lain sebagainya.

Khusus tentang Firman Syah Ali, Holili tegaskan bahwa yang bersangkutan punya nama besar sendiri selain nama besar keluarga. Satu sisi Firman Syah Ali memang keponakan orang besar negeri ini, guru bangsa, Mr Clean, yaitu Prof Mahfud MD, tapi pada sisi lain, Firman Syah Ali juga tokoh demonstran kelas kakap, Jenderal Lapangan aksi reformasi 98, salah satu penggerak utama lautan massa pada masa itu.

“Cak Firman ini besar sebagai aktivis sejati, sejak usia SMP sudah berani protes pemerintah. Pemikirannya sangat kritis dan sering diekspresikan dalam bentuk tulisan” ucap pentolan mahasiswa UINSA ini.

Selain pemikir dan pejuang perlawanan terhadap rezim orde baru, Firman Syah Ali juga meraih prestasi akademik dan kejuaraan ilmiah nasional yang sangat membanggakan. “Karakter cak Firman yang paling menonjol adalah cerdas dan pemberani, ada orang cerdas namun penakut, banyak orang pemberani namun kurang cerdas, nah cak Firman ini dua-duanya” lanjut aktivis anti korupsi ini.

“Secara organisatoris, Prof Mahfud MD merupakan tokoh HMI sedangkan Firman Syah Ali merupakan tokoh PMII. Prof Mahfud pernah menjadi koordinator Presidium KAHMI, sedangkan Cak Firman pernah masuk jajaran Pengurus Besar PMII, jadi Pak Mahfud dan Cak Firman ini sama-sama aktivis, sama-sama banyak prestasi, sama-sama berkibar di level nasional, kok kebetulan Prof Mahfud merupakan pamanda Cak Firman, ini namanya keberuntungan yang luar biasa buat cak Firman, nasab oke, nasib oke” pungkas Juru Bicara Tim Relawan Cak Firman ini. Husnu Mufid