Tadarus Pancasila dan Liwetan Kebangsaan PGN Jombang

Jombang, 27 November 2019
menaramadinah.com

Dalam forum silaturahmi, dan konsolidasi organisasi PGN Makoda Jombang yang bertajuk Liwetan kebangsaan yang di selenggarakan di rumah sahabat Baidhowi sambong Jombang.
Dalam acara liwetan tersebut di sampaikan oleh Drs Ahmad Baidhowi selaku Panglima Komando Daerah Jombang adalah sejarah lahirnya Patriot Garuda Nusantara (PGN) tak lepas dari peristiwa lengsernya gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden dengan tuntutan yang tidak jelas. Dari situllah muncul kader kader NU yang setia terhadap Gus Dur membentengi gus Dur dan siap menyerahkan jiwa dan raganya yang terkenal dengan pasukan berani mati.
Banyaknya intoleransi dan paham radikalisme yang mengarah pada perpecahan anak bangsa, dan sangat menghawatirkan, maka kembali pasukan berani mati di hidupkan kembali oleh sang panglima yaitu Gus Nuril. Dengan beberapa masukkan dari para Habaib dan kyai, akhirnya nama pasukan berani mati di ganti dengan “Patriot Garuda Nusantara (PGN)”
Di Jombang struktur PGN sudah terbentuk sampai ke tingkat kecamatan, yang istilahnya adalah Padepokan.
Hadir dalam acara tersebut adalah KH Abdullah Sajad, selaku pembina PGN Makoda Jombang. Beliau berpesan untuk tetap sinergitas antar organisasi kepemudaan di Jombang.
Acara liwetan kebangsaan semalam di hadiri sekitar 230 personil PGN se kabupaten Jombang. Banyak agenda yang di bahas, di antaranya adalah penguatan tali silaturahmi, dan struktur organisasi yang ada di tingkat kecamatan.
Semoga PGN kedepan semakin jaya dan bermanfaat bagi masyarakat. (wawan)