Oleh : Surya Aka
Ketika jagat media tanah air gaduh atas pernyataan Menteri Agama Fachrur Rozi, soal radikalisasi dalam agama, Rhoma Irama patut didengar suaranya.
Sebab, Raja dangdut yg juga juru dakwah kesohor lewat musik itu, sepuluh tahun lalu (sekitar 2009) telah menciptakan lagu judulnya *Ukhuwah*. Lagu itu sangat tepat untuk menggambarkan keadaan umat yg gelisah. Karena ada kelompok aliran Islam yg mengkafirkan kelompok lainnya.
Maka Rhoma lagu utk mrngajak mereka yg tersesat bisa kembali ke jalan yg benar.
Lagu Ukhuwah ini juga menjadi soundtrack film SAJADAH KABAH (2011) yg dibintangi Rhoma, Ida Iasha, Ruhut, Qomar dll.
Dalam dua alinea lyriknya jelas Rhoma mempertanyakan orang yg suka mengkafirkan dan membidahkan orang lain. Berikut petikan liriknya:
Tuhan kita sama
Nabi kita sama
Qur’an kita sama
Kiblat kita sama
Kenapa harus saling mengkafirkan?
Sholat kita sama
Puasa kita sama
Zakat kita sama
Haji kita sama
Kenapa harus saling membid”ahkan?
Baca qunut dan tidak baca
Semuanya benar
Berbeda rokaat taraweh
Semuanya benar
Yang tak benar yang tak sembahyang!
Reff 1
Wahai umat Islam,
Yang terlanjur tersesat jalan
Kembalilah pada,
Jalan yang digariskan Tuhan
Wahai umat Islam,
Jangan kita diadu domba
Wahai umat Islam,
Jangan kita dipecah belah
Kita tak bisa maju
Kalau tidak bersatu
Kita jalan ditempat
Karna slalu berdebat
Fikirkanlah…
Reff 2.
Perbedaan yang tidak penting
Jangan masalahkan
Bina rasa persaudaraan
Bukan permusuhan
Ukhuwah harus diwujudkan!
***
Menurut Rhoma, asbabunnuzul lagu Ukhuwah karena keprihatinan Rhoma sebagai ulama dan seniman. Rhoma saat itu akhir tahun 2000an, mendengar keluhan KH Hasyim Muzadi Ketua Umum PBNU yg mendengar banyak masjid dan mushola NU tiba2 takmirnya orang2 baru. Dengan cara ibadah beda dg jamiyah NU.
Hal senada dikeluhkan Prof Dr Din Syamsudin Ketua Umum PP Muhammadiyah, yg sering mendengar tuduhan kafir dan bid ah kepada sesama muslim. “Bahaya kalau beda paham fiqih furuiyah dianggap kafir. Maka saya perjelas dalam lirik lagu Ukhuwah itu”, tandas Rhoma.
Lagu Ukhuwah salah satu lagu yg dibawakan Soneta dalam konser Indonesian Dangdut Award yg ditayang Indosiar Kamis 7 November lalu. Rhoma sangat berani memilih lagu itu, walau di event tahunan penghargaan buat artis musisi dan recording dangdut. Seolah Rhoma ingin menyatakan seniman dapat berpartisipasi membangun bangsa lewat lirik dan lagunya.
Semoga sukses eventnya. Semoga Rhoma dan seniman dangdut terus berkontribusi dalam melestarikan dangdut musik asli Indonesia. Dangdut menjadi pagar budaya dari serbuan musik asing ke negeri Indonesia.
*Surya Aka adalah Ketua Umum DPP Forsa.