
Yogyakarta.menaramadinah.com,Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.Untuk mengenal biografi,riwayat perjuangan dan benda-benda peninggalan mereka,kita bisa berkunjung ke museum yang berhubungan dengan sejarah perjuangan bangsa yang layak selayaknya dikenang.
Di awal November 2019 ini,Bro J mengunjungi sebuah museum di Yogyakarta,Museum Dirgantara Mandala yang merupakan kebanggaan TNI-Angkatan Udara.
Sebelumnya,Museum Dirgantara berada di Jakarta,dipindahkan ke Yogyakarta sebab kota tersebut adalah lokasi dilahirkannya TNI-AU.Pada November 1977,museum itu digabungkan dengan Museum Ksatrian Akademi Angkatan Udara di Pangkalan Adi Sucipto,diresmikan sebagai Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala pada 29 Juli 1978.
Didalam Museum Dirgantara tersimpan secara aman sekitar 10 ribu buah koleksi meliputi pesawat -pesawat terbang,helikopter yang dipernah dipakai Presiden Soekarno,28 macam diorama,lukisan,pakaian dinas TNI-AL,perpustakaan,truk militer,radar,persenjataan dan 1000 foto.Diantaranya adalah koleksi foto -foto Pahlawan Nasional dari Angkatan Udara yaitu Agustinus Adi Sucipto,Abdulrahman Saleh,Adi Sumarmo dan Abdul Halim Perdana Kusuma yang terkenal sebagai pelopor terbentuknya TNI-AU.
Para pecinta history ,pelajar,mahasiswa dan masyarakat umum tentunya akan senang berkunjung ke museum yang buka tiap hari,dari jam 08.00-17.00 WIB.Mereka bisa bertanya sepuasnya pada petugas museum yang welcome melayani pengunjung,menjelaskan seluk-beluk isi museum dan seputar sejarah TNI-AU.
Disana ada pula studio foto yang memungkinkan para pengunjung berfoto ria ala pilot pesawat tempur .Bila menginginkan souvenir dari Museum Dirgantara,kita bisa memperolehnya di toko aksesoris kedirgantaraan yang ada didekat pintu keluar(exit) ,menyediakan T-shirt,topi,miniatur pesawat,pin dan jaket bertuliskan nama-nama pesawat tempur seperti F16 dan Sky Hawk.
Kontributor:BroJ,menaramadinah.com