Drama Empat Gol di Bantul: PSIM dan PSBS Seri 2-2.

YOGJAKARTA – Laga tunda pekan kedelapan Super League 2025–2026 antara PSIM Yogyakarta dan PSBS Biak pada Senin (29/12/2025) sore WIB di Stadion Sultan Agung menghadirkan pertarungan sengit yang berakhir imbang 2-2.

Kedua tim saling bersaing keras, dengan PSBS sempat memimpin 2-0 sebelum PSIM bangkit menyamakan skor menjelang akhir babak pertama dan kedua.

Sejak peluit awal, PSBS (juga dikenal sebagai Badai Pasifik) tampil agresif dan terus menekan lini pertahanan PSIM (Laskar Mataram).

Pada menit ke-13, Eduardo Barbosa membuka keunggulan bagi tamu setelah memanfaatkan umpan tarik akurat yang tidak mampu dibendung kiper Cahya Supriadi.

PSIM berusaha merespons melalui aksi Ezequiel Vidal (menit 21), Deri Corfe (menit 24 dan 33), serta Ze Valente (menit 37), namun semua peluang gagal terwujud—baik diblok oleh barisan bek PSBS maupun dimentahkan oleh kiper Kadu yang tampil sigap.

Saat PSIM tengah asyik menekan, PSBS malah mencetak gol kedua pada menit ke-40 melalui skema serangan balik: kerja sama apik Luquinhas memungkinkan Ruyery Alfonso Blanco menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Menjelang turun minum, harapan PSIM bergembira ketika wasit menunjuk titik putih setelah Fahreza Sudin dijatuhkan di kotak penalti. Ze Valente yang maju sebagai eksekutor sukses menjebol gawang lawan pada menit ke-45, membuat skor 1-2 pada akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, PSIM langsung menekan tanpa ragu. Upaya tersebut membuahkan hasil manis pada menit ke-48: Ezequiel Vidal memanfaatkan umpan terukur dari kapten Reva Adi untuk menyamakan skor menjadi 2-2.

Skor imbang tersebut bertahan hingga peluit panjang, menjadi hasil yang adil bagi kedua tim yang telah berjuang habis-habisan sepanjang 90 menit.

Pelatih PSIM Van Gastel mengakui bahwa PSIM memasuki laga ini dengan performa yang tidak konsisten—setelah menelan kekalahan dari Persija Jakarta dan hanya meraih seri dengan Persijap Jepara. Sorotan utama jatuh pada lini serang yang kurang efektif, di mana produktivitas Nermin Haljeta dan rekan-rekannya mengalami penurunan.

“Meskipun demikian, keputusan kita untuk menekan sejak awal babak kedua berhasil memaksa PSBS mundur dan menghasilkan gol kesembuhan,” ujarnya.

Kembalinya bek Jepang Yusaku Yamadera juga diharapkan mampu memperkokoh lini pertahanan di laga-laga mendatang.

Hal serupa diungkapkan oleh Agus Sugeng pelatih PSBS Biak.Ia mengakui bahwa timnya masih dibayangi masalah pertahanan yang parah.

“Dalam lima laga terakhir, kita selalu kebobolan dengan total 14 gol, dan secara keseluruhan telah menerima 30 gol dari 14 pertandingan musim ini (sebelum laga ini),” jelasnya.

Meskipun strategi serangan balik awal berhasil membuahkan dua gol, Agus Sugeng menyatakan bahwa timnya perlu menyusun sistem pertahanan yang lebih solid agar mampu mempertahankan keunggulan dan tidak mudah tertekan oleh lawan.

Susunan Pemain:

PSIM Yogyakarta: Cahya Supriadi, Franco Ramos Mingo, Rendra Teddy, Raka Cahyana, Reva Adi (C), Fahreza Sudin, Ze Valente, Rahmatshoh Rahmatzoda, Deri Corfe, Nermin Haljeta, Ezequiel Vidal.

PSBS Biak: Kadu, Iqbal Hadi Perdana, Myeonghyeon Hwang, Nurhidayat, Pablo Andrade, Sandro Embalo (C), Eduardo Miguel Barbosa, Claudio Lucas Morais Ferreira dos Santos, Heri Susanto, Raja Imam Siregar, Ruyery Alfonso Blanco.*Imam Kusnin Ahmad*