Wisuda Al-Qur’an Al Mawaddah: Mencetak Pioneer Generasi Emas Penghafal Ayat Suci

BLITAR–Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agama memiliki peran krusial dalam melestarikan dan mengedukasi generasi muda tentang ajaran Islam, terutama melalui penghafalan dan pemahaman Al-Qur’an. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, Pesantren Al Mawaddah Jiwut, Nglegok,Blitar mengangkat semangat untuk mencetak santri yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkannya sebagai panduan hidup.

Hal ini terwujud dalam penyelenggaraan Wisuda Al-Qur’an Bilghoib dan Binnadzhor ke-1 yang digelar dengan semangat kebanggaan dan khidmat.

Wisuda Al-Qur’an Bilghoib dan Binnadzhor ke-1 Pondok Pesantren Al Mawaddah Jiwut, Nglegok,Blitar digelar pada Kamis (18/12/2025) di lingkungan pesantren itu sendiri. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Santri Qurani Menjadi Pioneer Generasi Emas Penghafal Al-Qur’an” – sebuah komitmen tegas pesantren untuk mencetak generasi yang kuat dalam iman, hafal Al-Qur’an, dan memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai ayat suci.

Acara dihadiri oleh Bupati Blitar Rijanto, pimpinan pesantren, para asatidz dan asatidzah, wali santri, serta para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan proses pembelajaran.

Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat dan penuh kesaksian, sebagai bentuk apresiasi atas capaian santri dalam membaca Al-Qur’an secara bilghoib (tanpa melihat naskah) dan binnadzhor (dengan menghafal dan memahami maknanya).

Dalam sambutannya, Bupati Blitar Drs H.Rijanto menyampaikan, apresiasi mendalam kepada para santri yang telah meraih pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa wisuda Al-Qur’an bukan sekadar seremoni formal, melainkan menjadi tonggak awal yang berarti untuk mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga para santri mampu menjadi teladan di tengah masyarakat serta berkontribusi positif dalam membangun generasi yang berakhlak mulia dan penuh rasa tanggung jawab,” ujarnya.

Keberhasilan acara ini juga mencerminkan kerja keras para asatidz yang sabar membimbing santri, serta dukungan penuh dari wali santri yang selalu mendukung proses pendidikan agama anak-anak mereka di pesantren.

Kegiatan wisuda ini adalah bukti bahwa pesantren tidak ketinggalan zaman dalam mencetak generasi yang berkualitas. Sebagai motivasi, mari kita ingat bahwa penghafalan Al-Qur’an adalah investasi abadi yang tidak akan pernah hilang – setiap ayat yang dihafal akan menjadi cahaya dalam setiap langkah hidup.

Untuk kemajuan lebih lanjut, harapannya Pesantren Al Mawaddah dapat mengembangkan inovasi seperti integrasi teknologi dalam pembelajaran hafalan Al-Qur’an (misal aplikasi pembelajaran hafalan berbasis AI), atau program penelitian tentang manfaat penghafalan Al-Qur’an bagi perkembangan kepribadian santri.

Semoga Pesantren Al Mawaddah Blitar terus berkembang, mampu mencetak lebih banyak pioneer generasi emas yang hafal Al-Qur’an dan berkarakter mulia, serta menjadi pusat pendidikan agama yang terpercaya di daerah Blitar dan sekitarnya. Ya Allah, berikan berkah dan kemudahan kepada Pondok Pesantren Al Mawaddah, para asatidz, dan santrinya. Jadikan pesantren ini sebagai tempat penumbuhkembangan iman yang kuat dan sumber berkah bagi seluruh umat. Amin.*Imam Kusnin Ahmad*