Kemenag di Wisuda STIT Muhammadiyah Ngawi, Manfaatkan Beasiswa untuk Lanjut Studi Magister.

NGAWI—Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI memberikan kesempatan kepada para Sarjana Ilmu Tarbiyah di Kampus STIT Muhammadiyah Ngawi untuk melanjutkan magister dengan beasiswa.

Harapan itu dikatakan Kepala Puspenma DR H.Ruchman Basori, saat memberikan Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana ke 25, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Ngawi, pada Sabtu, (13/12/25).

“Meningkatkan kualitas diri sangat penting, di tengah persaingan bebas, apalagi bagi sarjana ilmu tarbiyah dan keguruan yang saat ini membludak”, tegas Ruchman.

Dihadapan 70 Wisudawan/i, Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini berharap agar para sarjana yang nanti akan terjun ke tengah-tengah masyarakat harus tampil sebagai pribadi yang professional, terampil dan peka terhadap realitas sosial”, katanya.

Ruchman menerangkan, ada dua madzhab tugas lembaga Pendidikan tinggi; pertama, mencetak tenaga kerja; kedua menyiapkan manusia yang siap mengemban beban pembangunan. “Saya menganut madzhab kedua, yaitu tugas STIT Muhammadiyah Ngawi adalah mencetak para sarjana yang mampu mengemban amanah pembangunan dan peka terhadap Masyarakat”, terang Ruchman.

Ditambahkan Ruchman, Indonesia Emas 2045 harus disambut dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “Kemenag berkolaborasi dengan LPDP memberikan beasiswa S1, S2 dan S3 di Dalam dan Luar Negeri, untuk meningkatkan kualitas alumni PTKI, para guru dan tenaga kependidikan serta ustadz dan kyai muda Pesantren”, terang Aktivis Mahasiswa 1998 ini.

Alumni S1 IAIN Walisongo ini berharap agar para wisudawan/i tidak berkecil hati, kalau berada dalam ketidakberuntungan ekonomi. “Beasiswa Kemenag diperuntukan bagi mereka yang pintar dan cerdas, baik dari kalangan mustadh’afin maupun dari kalangan yang mampu secara ekonomi”, kata Ruchman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kemenag melalui Puspenma telah memberikan beasiswa sejak tahun 2022-2025 dengan skeme dana abadi Pendidikan terhadap kurang lebih 7.850 orang mulai S1-S3 di dalam PT Luar Negeri dan Dalam Negeri.

Prosesi Wisuda Sarjana STIT Muhammadiyah Ngawi berlangsung Khidmah dihadiri oleh sejumlah tokoh di Ngawi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang juga Ketua Badan Pembina Harian (BPH) STIT Muhammadiyah Ngawi Suhardi, Asisten I Pemkab Ngawi Didik Purwanto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dr. Gunadi Ash Cidiq, Ketua Baznas Dr. Samsul Hadi, Kasipenmad Kankemenag Ngawi M. Yusuf, Sesepuh Kampus STIT Muhammadiyah Ngawi Dr. Singgih Basuki, MA dan Sejumlah tokoh lainnya.

Ketua STIT Muhammadiyah Ngawi Sumarno, S.Pd.I, M.Pd mengatakan sekolah tinggi ini menjadi kebanggaan Masyarakat Muhammadiyah Ngawi bahkan Masyarakat di Kabupaten Ngawi. “Mahasiswa kami berasal dari berbagai daerah baik Ngawi, Sragen, Magetan, Solo dan daerah lain sekitarnya baik dari masyarakat umum, pondok pesantren juga para guru serta tenaga kependidikan”, katanya.

Kandidat Doktor UIN Raden Mas Said Surakarta ini berterimakasih kepada Kepala Puspenma Kemenag RI yang telah berkenan hadir dan memberikan orasi ilmiah. “Kehadiran Kapuspenma menjadi momentum strategis agar para wisudawan dan wisudawati mengakses layanan beasiswa KIP Kuliah dan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag”, kata Marno, sapaan akrabnya.

Ketua STIT Sumarno dan Ketua Badan Pembina Harian STIT Muhammadiyah Ngawi Suhardi berharap agar Kemenag dapat membantu mempercepat alih status dari Sekolah Tinggi (STIT) menjadi Institut Agama Islam (IAI) yang menjadi cita-cita dari civitas akademika kampus tersebut.*Imam Kusnin Ahmad*