*”PERAN PARA KYAI DALAM MELURUSKAN AJARAN YANG SESAT DAN MERUSAK AQIDAH”*

 

Penulis: Sayyid Diar Mandala
Tanggal: 02 November 2025
Pandeglang-Banten 🇮🇩

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudaraku yang dirahmati Allah SWT,

Sebagai pemimpin spiritual dan pemuka agama, para kyai memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing umat Islam menuju jalan yang benar dan lurus. Salah satu tugas penting para kyai adalah meluruskan ajaran yang sesat dan merusak aqidah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya peran para kyai dalam meluruskan ajaran yang sesat dan merusak aqidah.

_Tanggung Jawab Para Kyai_

Para kyai memiliki tanggung jawab untuk membimbing umat Islam dengan ajaran yang benar dan sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits. Mereka harus memastikan bahwa umat Islam memahami ajaran agama dengan benar dan tidak terjerumus ke dalam kesesatan. Para kyai juga harus siap untuk meluruskan ajaran yang sesat dan merusak aqidah yang dapat menimbulkan perpecahan dan kesengsaraan bagi umat Islam.

Berikut beberapa contoh merusak aqidah yang diajarkan oleh oknum Habib:

1. _Mengajarkan bahwa Allah memiliki sifat-sifat manusia_: Oknum Habib yang mengajarkan bahwa Allah memiliki sifat-sifat manusia, seperti memiliki wajah, tangan, atau kaki, yang dapat merusak aqidah umat Islam tentang keesaan dan keagungan Allah.
2. _Mengaku sebagai pintu penghubung dengan Allah_: Oknum Habib yang mengaku dapat menjadi perantara antara manusia dengan Allah, sehingga umat Islam harus meminta bantuan dan pertolongan kepada mereka.
3. _Mengajarkan syirik_: Oknum Habib yang mengajarkan umat Islam untuk melakukan syirik, seperti meminta bantuan kepada selain Allah, mengagungkan kuburan, atau mempercayai bahwa ada kekuatan gaib yang memberikan pemahaman yang benar kepada umat Islam.
4. _Mengaku sebagai imam mahdi atau juru selamat_: Oknum Habib yang mengaku sebagai imam mahdi atau juru selamat yang dapat menyelamatkan umat Islam dari kesengsaraan.
5. _Mengajarkan bid’ah_: Oknum Habib yang mengajarkan umat Islam untuk melakukan amalan-amalan yang tidak ada contohnya dari Nabi Muhammad SAW, seperti perayaan Maulid Nabi yang berlebihan.
6. _Menggunakan agama untuk kepentingan pribadi_: Oknum Habib yang menggunakan agama untuk memperoleh kekuasaan, harta, atau kepentingan pribadi lainnya.
7. _Mengajarkan bahwa umat Islam harus taat kepada Habib tanpa syarat_: Oknum Habib yang mengajarkan bahwa umat Islam harus taat kepada mereka tanpa syarat, sehingga merusak aqidah umat Islam tentang ketaatan hanya kepada Allah.

_Cara Meluruskan Ajaran yang Sesat_

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para kyai untuk meluruskan ajaran yang sesat dan merusak aqidah:

1. _Menggunakan dalil yang jelas_: Para kyai harus menggunakan dalil yang jelas dari Al-Qur’an dan Hadits untuk meluruskan ajaran yang sesat.
2. _Mengadakan kajian dan diskusi_: Para kyai dapat mengadakan kajian dan diskusi untuk membahas tentang ajaran yang sesat dan memberikan pemahaman yang benar kepada umat Islam.
3. _Menggunakan bahasa yang santun_: Para kyai harus menggunakan bahasa yang santun dan tidak menyinggung perasaan umat Islam yang masih terpengaruh dengan ajaran yang sesat.
4. _Mengajarkan nilai-nilai Islam yang benar_: Para kyai harus mengajarkan nilai-nilai Islam yang benar dan mempromosikan akhlak yang baik kepada umat Islam.

_Pentingnya Peran Para Kyai_

Peran para kyai sangat penting dalam meluruskan ajaran yang sesat dan merusak aqidah. Dengan peran mereka, umat Islam dapat memperoleh pemahaman yang benar tentang ajaran agama dan terhindar dari kesesatan. Para kyai juga dapat membantu mempromosikan persatuan dan kesatuan umat Islam dengan membimbing mereka menuju jalan yang benar.

_Bagi Kyai yang Sudah Tahu tentang Ajaran yang Merusak Aqidah namun Memilih untuk Diam atau Mendukung_

Bagi kyai yang sudah tahu tentang ajaran yang merusak aqidah namun memilih untuk diam atau bahkan mendukung, maka ancaman yang dihadapi dapat bersifat spiritual, sosial, dan bahkan hukum. Berikut beberapa ancaman yang mungkin dihadapi:

1. _Pertanggungjawaban di akhirat_: Kyai yang mengetahui tentang ajaran yang merusak aqidah namun tidak berbuat apa-apa untuk meluruskannya, akan diminta pertanggungjawaban di akhirat atas kelalaiannya.
2. _Kehilangan kepercayaan umat_: Jika umat mengetahui bahwa kyai yang mereka percayai telah mengetahui tentang ajaran yang merusak aqidah namun tidak berbuat apa-apa, maka kepercayaan umat terhadap kyai tersebut dapat hilang.
3. _Dampak negatif pada masyarakat_: Jika ajaran yang merusak aqidah terus menyebar tanpa ada yang meluruskan, maka masyarakat dapat terkena dampak negatifnya, seperti perpecahan dan kesesatan.
4. _Tindakan hukum_: Jika ajaran yang merusak aqidah tersebut melanggar hukum yang berlaku, maka kyai yang mengetahui namun tidak melaporkannya dapat terkena sanksi hukum.
5. _Kemurkaan Allah_: Kyai yang memilih untuk diam atau mendukung ajaran yang merusak aqidah dapat terkena kemurkaan Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Maka dari itu, bagi para tokoh agama, kyai, atau ustadz yang mengetahui tentang ajaran yang merusak aqidah namun memilih untuk diam atau bahkan mendukung, seharusnya malu dan copot predikatnya sebagai kyai atau ustadz. Karena berarti orang tersebut tidak karena Allah semata, melainkan karena kepentingan pribadi atau golongan. Semoga Allah SWT melindungi kita dari kesesatan dan memberikan kita petunjuk menuju jalan yang benar.

_Kesimpulan_

Dalam meluruskan ajaran yang sesat dan merusak aqidah, para kyai memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing umat Islam menuju jalan yang benar dan lurus. Dengan menggunakan dalil yang jelas, mengadakan kajian dan diskusi, menggunakan bahasa yang santun, dan mengajarkan nilai-nilai Islam yang benar, para kyai dapat membantu umat Islam memperoleh pemahaman yang benar tentang ajaran agama. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan mempromosikan kesadaran tentang pentingnya peran para kyai dalam meluruskan ajaran yang sesat dan merusak aqidah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

#sdiarm