Sinergi GP Ansor Jawa Tengah dan Pemerintah: Pilar Kuat Membangun Masa Depan. .

SEMARANG — Pondok Pesantren Asshodiqiyah, Kota Semarang, menjadi saksi momen bersejarah bagi kepemimpinan baru Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah masa khidmat 2025-2029.

Pada Minggu, 2 November 2025, pengurus baru secara resmi dikukuhkan di hadapan tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka serta Ketua PW NU Jawa Tengah,KH. Abdul Ghofar Rozin atau akrab disapa Gus Rozin.

Gubernur Ahmad Luthfi menekankan bahwa GP Ansor bukan sekadar organisasi kader biasa. “Ansor harus menunjukkan pengabdian nyata, dengan dasar hubbul waton minal iman — cinta tanah air adalah bagian dari iman. Itu kami tunggu, gerak nyata dan sinergi dalam pembangunan Jawa Tengah,” tegasnya usai pelantikan.

Menurut Luthfi, pembangunan daerah tidak bisa dilakukan sendiri atau parsial. “Harus dilakukan secara gotong royong oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk GP Ansor yang memiliki jaringan akar rumput kuat,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengapresiasi peran GP Ansor sebagai mitra strategis pemerintah, menjaga persatuan dan nilai kebangsaan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh anak muda dengan semangat kemajuan yang mau terjun langsung ke masyarakat. Ini peran, dan GP Ansor sudah membuktikan perannya,” ujar Gibran.

Ia juga mendorong GP Ansor agar menguatkan kaderisasi dengan ilmu pengetahuan modern.

“Kami ingin melihat santri yang ahli blockchain, kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotik, dan bioteknologi. Ini kunci agar kita mampu menghadapi perubahan zaman,” katanya.

Muchammad Shidqon Prabowo, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah 2025–2029, berjanji menjalankan amanah organisasi dengan sungguh-sungguh.

“Kami siap memperkuat kaderisasi, mengembangkan program inovatif, dan membangun sinergi lebih erat dengan pemerintah maupun masyarakat agar kontribusi kami nyata dan berdampak luas,” ungkap Shidqon.

Dukungan pun mengalir dari Ketua PWNU Jawa Tengah KH. Abdul Ghofar Rozin atau akrab disapa Gus Rozin,
yang menyatakan bahwa GP Ansor merupakan ujung tombak dalam menggerakkan khususnya santri dan pemuda.

“Sinergi dan dukungan lintas elemen harus berjalan selaras agar GP Ansor dapat berperan maksimal dalam pembangunan daerah,” ujar tokoh PWNU tersebut.Pengukuhan yang disaksikan tokoh-tokoh agama, pejabat publik, dan organisasi kemasyarakatan menjadi momentum penguatan kolaborasi untuk pembangunan Jawa Tengah yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan semangat hubbul waton minal iman, GP Ansor diharapkan mampu menggabungkan nilai keimanan dan nasionalisme dalam aksi nyata pengabdian serta inovasi dalam menghadapi tantangan sosial dan teknologi.

Momentum ini menegaskan bahwa sinergi kuat antara GP Ansor dan pemerintah adalah kunci kemajuan di tengah kompleksnya dinamika globalisasi dan revolusi teknologi. Kader muda GP Ansor adalah agen perubahan yang siap memajukan Jawa Tengah menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.*Imam Kusnin Ahmad*