Pasuruan – Menaramadinah.com : Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan dirinya 20 tahun menjadi pembisik Presiden. Dan hal itu merasa bosan. Untuk itu dirinya ingin menjadi Presiden.
Hal itu disampaikan Muhaimin Iskandar saat mengikuti acara wisuda dan temu alumni di Pondok Pesantren Al Yasini Areng – Areng Kraton Pasuruan Minggu 19 Juni.
Dikatakan oleh Gus Muhaimin, untuk mewujudkan rasa bosannya itu, ia akan mengarungi samudera. “Saya sudah blenger jadi pembisik Presiden. 20 tahun saya jadi pembisik. Sudah saatnya saya bisa menandatangani sendiri. Dan tanda tangan saya saat jadi Presiden akan bisa merubah warga NU,” ujarnya disambut tepuk tangan oleh undangan.
Untuk meraih hal itu, lanjut Gus Muhaimin, dirinya sudah punya perahu bersama Gerindra dan sudah cukup 20 persen. “Sudah bisa berlayar untuk mengayuh samudera. Tinggal dukungan dari rakyat.
Makanya dalam kesempatan ini saya menyampaikan dukungan kepada alumni dan para santri agar cita cita ingin jadi Presiden tercapai,” ungkapnya.
Sementara itu KH Kafabih Mahrus Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dengan lantang memberikan dukungannya. Ia menceritakan bahwa beberapa kiai sudah bertemu Muhaimin Iskandar tentang keinginan mencalonkan Presiden.
” Kiai – kiai sudah sepakat mendukung Muhaimin. Karena Muhaimin ini bukan Gus kaleng – kaleng. Dan asli kader NU dan dibesarkan dilingkungan pondok. Jadi memang kader NU sewajarnya sudah jadi Presiden,” kata KH Kafabih.
Hal senada disampaikan oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan KH Muzakki Birul Alim memberikan support dan dukungan untuk maju menjadi Capres 2024.
Acara ini dihadiri sekitar 6.000 orang wali santri, alumni dan beberapa kiai seperti KH Abdullah Sirajh Pondok Pesantren Sidogiri, KH Fuad Nurhasan Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KH Suadi Abu Amar Pengasuh Pondok Pesantren Ar Roudhah,
KH Wildan Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Dan pengurus MWC NU se Kabupaten Pasuruan, PAC PKB se Kabupaten Pasuruan.(aza)