
Prof.Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS
Keberadaan palak memberikan banyak bukti bahwa kenyamanan dan ketentraman hidup bersosial terganggu. Secara individu bagi pelaku jelas mengalami matinya etos kerja. Sedangkan bagi korban jelas mengalami kerugian finansial dan non-finansial. Sudah barang tentu harus ada upaya menghentikan, setidaknya mengurangi. Sekarang bagaimana upaya penghentiannya serta siapa yang bertugas?
Mestinya diutamakan konsentrasi pada pelaku. Penulis menduga kuat bahwa malak mbegal njambret dll sampek yang malak halus berupa tukang parkir gelap adalah saudara-saudara kita yang sakit mental. Perbuatan tercela ini penyebab utamanya disamping faktor internal sakit mental, juga kondisi luar yakni karena sulitnya menemukan pekerjaan. Hal ini secara umum sebab jumlahnya pencari kerja lebih banyak dibanding dengan lahan pekerjaan yang tersedia. Di sisi lain pencari kerja tidak memiliki kapasitas yang memadahi untuk berwira usaha.
Ada dua aspek yang harus ada perbaikan yakni kondisi internal pelaku dan kondisi eksternal pihak-pihak yang mempunyai potensi menyediakan lahan pekerjaan. Perbaikan kondisi internal sangat efektif apabila difokuskan atau dilokalisir pada jenis atau area operasi. Misalkan di lokasi pemalakan bajing loncat, insyaAllah pelaku bertempat tinggal tidak jauh-jauh dari lokasi tersebut. Lokasi parkir ilegal, perkampungan yang potensial dengan pemalakan atau pembegalan, atau pasar yang rawan pencopetan, atau lokasi yang lain. Dibuatkan kelompok-kelompok usaha awal/rintisan (start-up) home industri kreatif sesuai dengan potensi lokal yang tersedia. Hal ini yang berpotensi membuat usulan kegiatan adalah mahasiswa dengan skim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK).
PKMK tersebut sebagai daya tarik untuk mengalihkan perhatian supaya tidak terbawa pemikiran untuk berbuat yang tercela seperti palak dll tersebut. Ketika sudah tertarik maka program penyembuhan sakit mental mulai berjalan, seperti pencerahan tentang hidup dan kehidupan. Alangkah efektifnya apabila pemerintah setempat ikut berperan aktif dalam bersinergi dengan Perguruan Tinggi yang tersedia program-program pengabdian Masyarakat.
Semoga kita bisa ikut berbuat dan berjalan lancar manfaat barokah slamet aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya 21 Dzulhijjah 1446 / 18 Juni 2025
m.mustain