
BLITAR –Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dipastikan bakal menghadiri dan membuka event tahunan Blitar Djadoel 2025 yang digelar Pemerintah Kota Blitar. Dalam kunjungannya, Wapres Gibran dijadwalkan ikut bernostalgia menikmati atmosfer tempo dulu yang menjadi ciri khas bazar tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Blitar, H.Syauqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibin. Ia mengatakan bahwa Gibran akan membuka bazar dan turut meninjau langsung stand-stand yang menjajakan kuliner serta produk-produk bernuansa jadul dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Kota Blitar.
“Alhamdulillah Mas Wapres merespons, beliau akan datang ke Blitar. Mas Wapres akan membuka bazar Blitar Djadoel dan tentunya akan mengecek apa saja yang dipasarkan,” ujar Syauqul Muhibbin, Senin (16/6/2025).
Menurut Mas Ibin, Blitar Djadoel adalah salah satu event kebanggaan masyarakat Blitar yang rutin digelar setiap tahun. Wapres Gibran dijadwalkan menyusuri bazar dan mencicipi langsung berbagai kuliner khas masa lalu, sekaligus berdialog dengan para pelaku UMKM yang menjadi ujung tombak ekonomi lokal.
“Blitar Djadoel ini adalah bazar ikon Kota Blitar yang selalu menarik perhatian. Kami harap dengan kehadiran Mas Wapres, akan mendorong UMKM kita untuk terus berkembang dan berinovasi,” imbuhnya.
Event Blitar Djadoel 2025 akan berlangsung pada 18 hingga 22 Juni 2025. Ratusan lapak UMKM akan memeriahkan kawasan bazar, menjajakan aneka makanan, minuman, kerajinan, dan fesyen bernuansa jadul hingga kekinian. Pemerintah Kota Blitar berharap momentum ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga sebagai ruang nyata pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Yang utama harus kita dorong adalah produk-produk khas Kota Blitar yang berpeluang untuk ekspor. Kita akan fokus ke sana agar UMKM bisa naik kelas,” tegas Mas Ibin.
Agenda kunjungan wapres telah dirancang menyeluruh. Berdasarkan informasi dari Mas Ibin, rute kunjungan dimulai dengan sowan ke tokoh agama karismatik Gus Iqdam, lalu menginap di Hotel Santika Blitar. Keesokan harinya, Wapres dijadwalkan berkunjung ke Pasar Pon, dilanjutkan dengan peninjauan layanan kesehatan gratis di Puskesmas Sukorejo, kemudian bergerak ke sentra kerajinan kendang, dan akhirnya membuka secara resmi Bazar Blitar Djadoel.
Keterlibatan Wapres dalam membuka acara ini dianggap sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap penguatan ekonomi kerakyatan melalui UMKM.
“Bazar Blitar Djadoel ini bukan sekadar ajang budaya, tapi juga menjadi atensi nasional yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat,” terang Mas Ibin.
Sebagai bagian dari persiapan teknis, Mas Ibin menekankan pentingnya menghadirkan situasi pelayanan publik yang otentik. Puskesmas Sukorejo, yang menjadi salah satu titik kunjungan, telah dipastikan dalam kondisi prima. Ia menyebut bahwa pelayanan kesehatan di sana memang ramai setiap hari, dan telah berjalan 24 jam.
“Wapres ingin melihat situasi sehari-hari, bukan setingan. Maka kami pastikan kunjungan nanti menggambarkan realitas,” katanya.
Tak hanya infrastruktur pelayanan, Pemkot juga menyiapkan produk-produk unggulan Blitar untuk dipamerkan dalam bazar, mulai dari kerajinan kendang yang telah menembus pasar ekspor, hingga produk massal dari sektor peternakan dan perikanan. Tak ketinggalan, rancangan besar Blitar Trade Center (BTC) juga akan ditampilkan sebagai bentuk komitmen Blitar menuju kota perdagangan yang tangguh dan mandiri.
“Yang kita sorot bukan hanya produk lokal, tapi juga potensi ekspor. Kita ingin Blitar dikenal sebagai kota yang mampu berdikari secara ekonomi,” ujar Mas Ibin.
Harapannya, momentum kedatangan Wapres ini dapat menjadi energi baru bagi geliat UMKM dan mengangkat citra Blitar di kancah nasional.
Bagi Pemkot Blitar, gelaran Bazar Djadoel tak hanya agenda seremoni. Ia adalah ruang partisipatif antara pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah dalam merajut sejarah, budaya, dan ekonomi dalam satu tarikan napas. Dengan rute kunjungan yang menyentuh langsung titik-titik penting pelayanan publik dan ekonomi rakyat, pemerintah kota ingin menunjukkan bahwa Blitar siap menyambut masa depan dengan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal.
“Ini kabar baik, ini istimewa,” tegas Mas Ibin.
Kunjungan Wakil Presiden bukan sekadar kehormatan protokoler, tapi sinyal kuat bahwa Blitar, dengan segala potensinya, tengah dilirik sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah.*Imam Kusnin Ahmad*