
Prof. Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS.
Memang tidak mudah menuju sukses bagi siapapun orangnya. Dengan kalimat lain bisa diucapkan bahwa *tidak ada sukses yang gratis.* Sukses merupakan sinergi atau integrasi yang kokoh antara Kemampuan dan Kemauan. Bahasa untuk Tuhan adalah Qudroh dan Irodah yakni Kekuasaan dan Kehendak. Kekokohan Integrasi keduanya sangat ideal. Contoh ketika Tuhan berkehendak membuat Alam maka kapasitas kekuasaannya mumpuni untuk merealisasi kehendak tersebut.
Beda halnya dengan manusia, sering tidak bisa bersinergi atau berintegrasi dengan baik apalagi yang ideal. Ketimpangan yang penulis amati dari perihal ini adalah bergantung urusan dunia atau urusan akhirat. Apabila urusan dunia sering kemauan tinggi tetapi kemampuan rendah, contoh sederhana hanya ada bekal kemampuan uang lima ribu rupiah, sementara kemauannya makan sate. Untuk saudara-saudara kita yang baru mendapat penghasilan, maunya beli rumah dengan type-type besar tetapi kemampuan terbatas.
Sedangkan ketika berhadapan dengan urusan akhirat, maka sering kondisi berbalik. Masih muda kemampuan jelas kuat, tetapi ketika diajak bangun malam untuk sholat lail sering merasa berat. Ini artinya kemampuan tidak bisa mengimbangi kemauan baik. Hal ini mestinya tidak boleh terjadi terutama untuk aktivis-aktivis mahasiswa yang notabenenya adalah calon pemimpin. Sering penulis sampaikan ke mahasiswa ITS tidak hanya dari Teknik Kelautan bahwa, alumni ITS harus sukses dalam karir dan pengabdian sosial kemasyarakatan.
Terlebih mahasiswa aktivis kampus perjuangan ITS ini harus punya kelebihan, khususnya kelebihan kekuatan bathiniyah. Buatlah keseimbangan sinergi dan integrasi yang kokoh antara kemampuan dan kemauan dalam meraih sukses. Optimalkan kemampuan dalam mengimbangi keinginan sukses yang rasional. Jangan mudah mengikuti keinginan dalam berbuat kemungkaran. Tidak ada ketaatan dalam bermaksiat pada Allah SWT.
Demikian semoga manfaat barokah slamet aamiin
🤲🤲🤲
Surabaya 17 Dzulhijjah 1446 / 14 Juni 2025
m.mustain