
Prof. Mahmud Mustain Guru Besar Teknik Kelautan ITS.
Fenomena kampus akhir-akhir ini kekhawatiran saya rasanya semakin kentara, bahwa dosen mudah sekali memberi nilai bagus A atau AB, tidak lagi realistis dengan kesesuaian silabus. Hal ini bukan tanpa alasan, yakni sebab adanya tekanan dosen harus selalu menaikkan target rata-rata nilai di tiap semester. Maksudnya dosen diharuskan selalu membuat perbaikan mengajar dengan indikator pengajaran berupa nilai rata-rata yang selalu naik terus di tiap semester.
Kemampuan untuk meningkatkan kwalitas sering terasa dibawah tuntutan meningkatkan rata-rata nilai, akhirnya pemberian nilai lebih besar dari pada ilmu yang diperoleh mahasiswa. Fenomena ini identik dengan mahasiswa mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dari pada ilmu yang diperoleh, dengan kata lain mendapatkan baju kebesaran. Hakekatnya kejadian ini merugikan mahasiswa, tetapi ironisnya mahasiswa sering tidak merasa. Bahkan mahasiswa selalu tidak peduli ilmu apa yang didapat pokoknya mendapat nilai bagus A atau AB.
Bukti bahwa kasus itu merugikan mahasiswa sendiri adalah misalnya ketika wawancara saat mencari kerja. Ketika pewawancara menkonfirmasi data transkip nilai ternya nilai yang tertera terlalu tidak bisa dibuktikan dengan kenyataan kapasitasnya. Di sini pewawancara langsung membuat penilaian yang kurang bahkan tidak menggembirakan.
Kasus lain tentang baju kebesaran adalah misalkan status kita sebagai dosen atau guru apalagi ustadz atau kyai. Dosen adalah status yang prestisius dan bergengsi artinya berkedudukan tinggi dalam status sosial. Hal ini adalah ibarat baju, sehingga badan yang ditempeli baju ya juga harus menyesuaikan. Setiap bersikap harus bercermin pada status sosial yang tinggi tersebut. Harus menjaga martabat baju yang dikenakan, apalagi membawa nama institusi di mana kita bekerja.
Perihal yang paling esensial adalah kita sebagai seorang religius, beradab, dan berbudaya dengan apapun agama dan keyakinan kita, kita harus menjaga kesantunan kerukunan dan perdamaian di antara kita semua. Mari kita pegang erat bahwa kita adalah manusia yang berbaju- *PANCASILA*, yang ini adalah baju kebesaran kita. Kita menyandang amanah menjaga kesatuan *REPUBLIK INDONESIA* yang damai sejahtera aamiin.
Selamat ber- *HUT PANCASILA ke-80, 01 Juni 2025 .*
Semoga manfaat barokah slamet aamiin
🤲🤲🤲
Surabaya, 4 Dzulhijjah 1446 / 01 Juni 2025
m.mustain