
SIDOARJO – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Taman mencatat sejarah luar biasa melalui program Masjid Membangun Masjid (MBM). Inisiatif ini bukan sekadar penggalangan dana, tetapi gerakan spiritual yang membuktikan kekuatan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat modern.
Program MBM adalah inisiatif kolaboratif yang digagas oleh Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU Kabupaten Sidoarjo. Tujuannya adalah untuk membantu pembangunan masjid di wilayah yang masih kekurangan sarana ibadah yang layak.
Pada Ahad, 11 Mei 2025, dalam pertemuan rutin takmir masjid se-MWC NU Taman, secara resmi diserahkan dana sebesar Rp 30.994.000 kepada perwakilan LTM NU Kabupaten Sidoarjo. Acara ini digelar di Masjid Al Hidayah, Mloko, Geluran, Taman.
Ketua MWC NU Taman, Ahmad Syafi’i, menggarisbawahi bahwa dukungan dari masjid-masjid di Kecamatan Taman adalah simbol kuatnya rasa persaudaraan dalam lingkungan NU.
“Ini bukan hanya soal dana, tapi rasa kebersamaan dan solidaritas untuk membangun masjid di lingkungan NU. Terimakasih atas dukungan seluruh masjid di kecamatan Taman”, ujar ahmad Syafi’i.
Acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antar takmir masjid, memperkuat jaringan dan koordinasi dalam mengelola rumah ibadah secara optimal.
Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Umat
Bukan hanya tempat ibadah, masjid kini harus bertransformasi menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan spiritual bagi masyarakat.
Keunikan Program Masjid Membangun Masjid
Berbasis solidaritas antar masjid
Fokus pada wilayah kurang mampu
Mendorong peran aktif takmir.
Dua nilai utama yang menyatukan gerakan ini adalah semangat saling menolong dan rasa persaudaraan yang kokoh di antara umat Islam.
Sebuah masjid bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol kebangkitan spiritual dan sosial umat.
Keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi contoh dan motivasi bagi MWC NU lainnya di Kabupaten Sidoarjo, bahkan di daerah lain di Indonesia.
Langkah Strategis untuk Jangka Panjang
Dana yang terkumpul bukan hanya menyelesaikan satu pembangunan, tetapi membuka jalan untuk kolaborasi yang berkelanjutan di masa depan.
Program MBM telah dimulai sejak tahun-tahun sebelumnya oleh LTM NU Kabupaten Sidoarjo, dan kini terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran umat.
Jamaah bisa ikut berkontribusi, baik dalam bentuk donasi, tenaga, maupun penyebaran informasi kepada komunitas masing-masing.
Selain pembangunan fisik, gerakan ini juga memperkuat peran takmir sebagai agen perubahan sosial dan penjaga marwah masjid.
Program Masjid Membangun Masjid dari MWC NU Taman adalah contoh konkret bagaimana semangat gotong royong umat Islam dapat membuahkan hasil besar. Tidak hanya menggalang dana, tetapi juga menghidupkan masjid sebagai pusat kekuatan umat. Semoga gerakan ini terus meluas dan menjadi inspirasi nasional.*Imam Kusnin Ahmad*