Kapolri: Sabtu Ini Puncak Arus Mudik di Indonesia

SEMARANG – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut rata-rata waktu tempuh pemudik dari Jakarta hingga Semarang saat arus mudik Lebaran2025 mencapai 5 jam 12 menit.

“Lebih cepat dibanding tahun sebelumnya,” ujar Kapolri di Semarang, Jumat.

Selain itu, kata Kapori, jumlah kecelakaan selama arus mudik hingga H-3 Idul Fitri 1446 Hijriah juga mengalami penurunan.

“Jumlah kecelakaan tahun ini juga turun dibanding tahun lalu. Ini jadi catatan baik,” katanya.

Ia mengimbau pemudik untuk mewaspadai potensi cuaca buruk saat perjalanan mudik.

“Cuaca masih berpotensi hujan, oleh karena itu masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati,” katanya.

Ia meminta pemudik untuk beristirahat sejenak di tempat istirahat yang telah disediakan di sepanjang jalan tol sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Menurut dia, pelaksanaan arus mudik hingga H-3 Lebaran di jalan tol berjalan aman dan lancar.

Ia menambahkan diperkirakan masih akan terjadi puncak mudik di jalan tol pada Sabtu (29/3) malam

Arus Mudik
Kapolri pastikan pelayanan arus mudik Lebaran 2025 berjalan Maksumal.

Kapolri pastikan pelayanan arus mudik Lebaran 2025 berjalan maksimal

Kapolri juga memastikan pelayanan arus mudik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah berjalan dengan maksimal.

Ia mengatakan bahwa puncak arus mudik tahun ini belum terlewati dan baru akan terjadi pada Jumat malam atau Sabtu (29/3) dini hari.

Kapolri juga menjelaskan jumlah kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta menuju arah Timur atau TransJawa baru mencapai 54,2 persen kendaraan. Oleh karena itu, dia meminta seluruh jajaran untuk bersiap mengamankan puncak arus mudik.

“Prediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam dan khususnya pola dari masyarakat yang melaksanakan mudik akan mencapai puncaknya pada saat menjelang subuh atau pascasahur. Puncak arus mudik masih belum terlewati, sehingga hari ini rekan-rekan saya minta untuk tetap bersiap-siap dan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata dia.

Dalam rekayasa arus lalu lintas mudik Lebaran 2025, Kapolri menyebut terdapat beberapa perubahan cara bertindak yang dilakukan. Salah satunya terkait pelaksanaan one way yang digelar secara bertahap.

Pada tahun ini, rekayasa one way dilakukan bertahap menyesuaikan jumlah kendaraan yang melintas alih-alih langsung dari Gerbang Tol Cikatama Kilometer 70 hingga Gerbang Tol Kalikangkung Kilometer 414.

Dari penerapan rekayasa tersebut, Kapolri menyebut terdapat perbaikan yang signifikan, mulai dari tidak adanya kepadatan arus kendaraan, pengurangan waktu tempuh, hingga penurunan angka kecelakaan.

Seperti disinggung diawal jarak tempuh dari Jakarta menuju Jawa Tengah hanya membutuhkan waktu 5 jam 12 menit. “Ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun kemarin karena untuk kecepatan rata-ratanya juga bisa meningkat 11,5 dari 70,74 kilometer per jam menjadi 82,94 kilometer per jam,” katanya.

Lebih lanjut Kapolri mengatakan jumlah tingkat kecelakaan lalu lintas selama periode mudik tahun ini juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Dari 31 kecelakaan pada 2024, menjadi 26 kecelakaan di 2025.

“Artinya turun 16 persen. Kemudian, untuk jumlah korban dari 54 menjadi 45, artinya turun 17 persen. Terakhir, yang meninggal dari tahun 2024 ada 12 saat ini menjadi 3, artinya turun 75 persen,” Sigit.

Dia berharap catatan baik pelaksanaan mudik Idul Fitri 1446 Hijriah dapat terus terjaga dan kembali terulang pada momen arus balik mendatang.

“Dengan demikian, kita melihat bahwa secara fatalitas kemudian keamanan dari mudik tahun ini, alhamdulillah jauh lebih baik dan kita harapkan sampai dengan selesainya nanti operasi,” demikian Kapolri.*Imam Kusnin Ahmad*