Kediri-Menaramadinah.com Jum’at Wage, 21 Februari 2025 Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Khoirul Iman, Desa Besowo Kec Kepung Kab Kediri, semarak.
Menjadikan santri, ‘ngerti lan bener’ tidak hanya mengandalkan kecerdasan dan kepandaian akal pikiran tetapi mengerti tentang hal-hal benar dan berbudi pekerti luhur atau akhlak mulia.
Santri Pondok Pesantren Khoirul Iman, dibekali ilmu yang bermanfaat dunia akhirat.
Santri setelah pulang dari pondok, jadi apapun nanti nya semoga maslahat dan barokah. “Anak-anak nanti rejekinya bagaimana dan besok menjadi apa? Kita serahkan ke pada Allah SWT, yang penting kita bekali mereka ilmu yang bermanfaat dunia akhirat”: jelas KH. Much. Muhdi Salam, Pengasuh Pondok Pesantren Khoirul Iman.
Pada haflah kali ini ada sesuatu yang berbeda yaitu dipanggung utama ada seperangkat gamelan, maksudnya bahwa gamelan adalah tinggalan leluhur yaitu para wali songo, ‘nguri-nguri’ agar santri bisa menjadi orang Jawa, yang ora lali Jawa ne, serta di hubungkan dengan sholawatan.
KH. Jauhar Nehru berkata: “Adanya gamelan ini, yang penting bagaimana cara nya orang bisa kumpul, nah setelah itu bagaimana caranya agar bisa ditata”.
Pondok Pesantren Khoirul Iman, semakin diterima masyarakat dan menyiapkan diri untuk menjadi Pondok Pesantren yang adaptif dengan perkembangan zaman, saat ini di pondok pesantren sudah ada unit pendidikan umum mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi.
Pendidikan umum juga tidak ketinggalan dan pendidikan salaf tetap dipertahankan sebagai ciri khas utamanya serta sejarah budaya leluhur dilestarikan.
Masyarakat luas mempunyai banyak pilihan untuk memberikan tinggalan bekal anak-anak nya yang bisa menyelamatkan mereka dunia akhirat. Anak-anak yang di pondok di pesantren akan jauh lebih aman nanti nya, artinya aman agama dan aman kehidupan dunianya.
Nur Habib, mengabarkan.