
Kediri-Menaramadinah.com Jum’at Kliwon, 7 Februari 2025 Menjadi penulis adalah sebuah kegiatan yang positif dan menghasilkan. Inilah ‘Tiga Generasi Penulis Keluarga Besar PKH’ Kabupaten Kediri Jawa Timur. Tepatnya dari Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Kepung.
Disela-sela kesibukan dan kegiatan mendampingi masyarakat Penerima Manfaat PKH (Program Keluarga Harapan) bisa menjadi salah satu inspirasi untuk menulis, dan bisa menjadi sebuah buku yang diterbitkan adalah sebuah keberkahan dan kebanggaan tersendiri.
Keberkahan itu antara lain: buku itu bisa menjadi ‘dokumentasi’ selama bertugas menjadi Pendamping PKH dan atau menjadi KPM PKH, berikut nya bisa menjadi bahan inspirasi bagi orang lain, namun juga bisa menjadi ‘investasi jangka panjang setelah purna tugas’ atau bahkan menjadi penulis profesional, dan jangka pendeknya menghasilkan finansial.
Tiga Generasi Penulis Keluarga Besar PKH adalah:
Pertama: Nur Habib, Pendamping PKH senior angkatan tahun 2007, menjadi pendamping bertugas di Kecamatan Kandangan sejak tahun 2007 sampai tahun 2022 dan sekarang bertugas di Kecamatan Kepung, hobby menulis sejak SD pada awalnya di SDN Tambakrejo saat itu menerima surat permintaan persahabatan dari sesama murid SD di luar daerah saat upacara hari Senin Bapak meminta semua anak membalas surat tersebut setelah dibacakan surat nya, bagi surat jawaban yang terbaik akan dikirim kan oleh sekolahan dan ternyata surat Nur Habib yang menjadi wakil seluruh murid, sejak itu hobby korespondensi nya berkembang dan berlanjut sampai awal abad 200, teman-teman korespondensi sampai ke luar negeri: Eropa, Asia, Australia dan Timur Tengah, ada satu teman yang sejak SMA hingga berkeluarga masih terus berlanjut bahkan hingga sampai saat ini masih terbina jalinan persahabatan tersebut. Selain itu mulai aktif menulis puisi sejak tahun 2002 dan diterbitkan di beberapa majalah dan tabloid, buku pertamanya antologi puisi berjudul: ‘Kitab 99 Puisi. Tasbih Hijau Bumi”, diterbitkan oleh Lesbumi PWNU Jatim, dan sejak tahun 2021 mulai aktif di Media online Menaramadinah.com sebagai jurnalis, buku terbaru nya berjudul Songsong Masa Depan Cerah terbit tahun 2024. Saat ini lagi menyiapkan naskah buku novel Semi autobiografi judulnya ‘Mimpi-mimpi Bude. Sebuah Perjalanan.
Kedua: Nia Kumala Sari juga sebagai pendamping PKH angkatan tahun 2918, mempunyai hobby menulis sejak masih sekolah dasar, Nia menulis cerpen-cerpen di lembaran-lembaran kertas kemudian dia jilid sendiri. Kadang-kadang teman-teman sekolah nya ikut membacanya, Nia mempunyai ebook pertama di tahun 2015 naskah berjudul: “Se-Kotak Cinta” dalam antologi: “Warna Cinta” diterbitkan oleh KBK tahun 2015.
Buku terbaru nya terbit tahun 2019 berjudul: It’s My GREGET” diterbitkan oleh Tim NuBar Area Jatim # 69 dan satu buku lagi dengan judul: “Rintihan Rakyat Kecil” diterbitkan oleh: Tim NuBar Area Jatim #50.
Ketiga: Imelda Sabrina, anak KPM PKH, saat ini masih klas 12 SMA, hobby membaca, menonton film dan menulis novel, cerpen dan kata-kata mutiara. Sabrina mulai menulis sejak SD dan saat covid-19 dia mencari aplikasi untuk membaca novel dan akhirnya menemukan aplikasi noveltoob, dari situ banyak mendapat pengalaman yang sangat berharga hingga sampai saat ini 4 buku sudah diterbitkan, buku terbaru nya: “Tinta Juang” diterbitkan oleh: penerbit putrasuryasantosa.
Para pendamping PKH yang mendampingi orang tua Imelda Sabrina di Desa Kandangan, yaitu: Budi Irawan, Nur Habib dan Nia Kumala Sari sangat mendukung dan mendorong agar Sabrina bisa mengembangkan potensi diri nya sebagai calon ‘penulis masa depan yang potensial’, sedangkan Nur Habib maupun Nia Kumala Sari sebagai Pendamping dan penulis tak jemu untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri khusus nya dibidang penulisan, dengan aktif mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, kongkrit nya bergabung diberbagai komunitas penulis.
Nur Habib, mengabarkan.