
Cataran : Anto Narasoma.
selamat pagi cuaca kota. lalu pintu langit melafalkan cahaya keemasan, yang disuarakan lewat kokok ayam berkepanjangan
dalam tiap nada,
selalu menyuarakan jarak teramat jauh
antara keluhan rakyat, dibandingkan wajah-wajah penjilat kekuasaan
lalu,
harga kebutuhan mulutmu yang menjauh dari nasib rakyat, selalu mendekati janji-janji penuh kehampaan
dari jarak perjalanan,
kakimu teramat lelah menantikan mobil esemka yang tak pernah tampil di mataku
o, betapa ketatnya pintu surga yang tertutup kebohongan sunyi, hingga kokokmu menyentuh langit-langit pikiranku yang lelah
maka,
di atas atap itulah ketinggian kokokmu yang mengumbar janji sebagai jago kebohongan pada pagi penuh penantian tak berbatas
*Palembang*
8 Januari 2025