Surabaya – Menjelang MLB NU di Surabaya, Rais Aam PBNU KH Miftahul Ahyar menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen Gus Saifullah Yusuf, dan Bendum Gus Gudfan Arief.
Mereka membahas masalah MLB NU yang akan di gelar Kelompok Gus Salam di Ponpes Tertua di Surabaya.
Sekaligus mengecek PCNU dan PWNU yang akan ikut MLB NU atau tidak ikut. Disampaikan kepada Rois Am KH. Miftahul Akhyar. Ternyata tidak ada yang ikut versi Gus Ipul.
“Tidak ada satupun wilayah dan cabang yang ikutan menggelar MLB. Itu tadi yang kami sampaikan ke Rais Aam,” kata Gus Ipul usai pertemuan kepada wartawan.
Menurut Gus Ipul, dengan menhekaskan sesuai AD/ART PBNU, MLB NU yang benar diikuti minimal 50 persen plus satu dari seluruh jumlah wilayah dan cabang yang ada di Indonesia dan diselenggarakan oleh PBNU.
Kemudian Gus Ipul minta seluruh ketua wilayah maupun cabang se- Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan adanya MLB di Surabaya. Sebab liar digerakkan sejumlah orang. PBNU Tegaskan Tak Ada Muktamar Luar Biasa dari PBNU.
MLB NU tersrbut menurut sejumlah warga Surabaya akibat PBNU main penat PWNU Jatim KH. Mustamar dan Gus Salam. Seandainya tidak ada pemecatan tentu tidak ada upaya MLB NU. Mengingat tidak ada budaya saling pecat di awal berdirinya PBNU.
“Oleh karena itu, PBNU jangan mengulangi lagi penat mencatat. Hanya untuk menjadi Menteri Sosial dengan memecat Kiai yang berbeda pandangan. Jangan gasaiksn PBNU dan harus instropeksi diri,”ujar Khorul warga Surabaya.
Husnu Mufid