
Kediri-Menaramadinah.com Jum’at Pahing, 6 Desember 2024 Menindak lanjuti hasil Raker (Rapat Kerja)MWC NU Kepung ke satu(1) tahun 2024 dibidang Kesejahteraan Keluarga, serta Program Keluarga Maslahat dari PB NU, pagi ini Pengurus MWC NU Kepung ‘sowan’ (menghadap) kepada Rois Syuriah, KH. Abdul Hanan, Pengasuh Pondok Pesantren Kwagean.
Rombongan dipimpin oleh Ketua Tanfidziah Drs. H. Muhammad Imron, beserta KH. Hafiz Ghozali Wakil Rois, H.Miftahul Ulum,SH,(Katib) Sekretaris MWC Muhammad Mahmud, M.Pd, dan Nur Habib, M.Pd.I wakil Sekretaris.
Kedatangan pengurus MWC NU disambut langsung oleh KH. Abdul Hanan di ruang tamu.
KH Hafiz Ghozali, pertama yang ‘matur’ (menyampaikan maksud kedatangan rombongan MWC), setelah diterima, berikut nya Ketua Tanfidziah H.Imron menjelaskan bahwa MWC NU Kepung, besuk pagi, Sabtu tanggal 7 Desember 2024 akan mengirimkan Tim Pelaksana Program Keluarga Maslahat untuk mengikuti Diklat teknis penggunaan aplikasi pendukung pembuatan database warga Nahdliyyin.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Universitas Al-Qolam Malang.
Sementara itu H.Miftahul Ulum memaparkan bahwa Diklat yang diikuti oleh Jajaran Pengurus Harian MWC, Ketua Banom NU ini berjumlah 16 orang.
“Dengan adanya Diklat teknis ini nati diharapkan bisa membuat database potensi warga Nahdliyyin khususnya, sehingga memiliki sumber data berbasis komputerrais”: jelas Miftahul Ulum.
Lebih lanjut dicontohkan olehnya bahwa dengan data tersebut bisa digunakan untuk menentukan bentuk pelayanan apa saja yang bisa diberikan kepada warga Nahdliyyin atau lebih luasnya masyarakat. “Jika dalam data itu diketahui bahwa masih ada warga Nahdliyyin/masyarakat yang memiliki dokumen kependudukannya belum terbarukan, KK warna merah, Tim Keluarga Maslahat bisa memberikan motivasi dan pendampingan, sehingga dengan data yang sudah padan dengan dukcapil tersebut warga bisa mengakses bansos dari pemerintah”: pungkasnya.
H.Imron menambahkan bahwa dengan data tersebut juga bisa digunakan untuk membuat kebijakan dalam masalah perekonomian misalnya perdagangan.
Setelah mendengar kan penjelasan tersebut KH. Abdul Hanan, merestui dan berpesan agar anggota Tim bisa mengambil ilmunya dan dimanfaatkan untuk kepentingan kemaslahatan bagi warga Nahdliyyin khususnya di Kecamatan Kepung.
Selain pembicaraan hal tersebut Sekretaris MWC NU Kepung juga menyampaikan kegiatan-kegiatan MWC yang sudah berjalan dan yang akan berlangsung terkait pembinaan keagamaan umat.
Pada akhir pertemuan Rois Syuriah MWC NU Kepung KH. Abdul Hanan, memberikan doa dan juga amplop berisi uang, sambil menyerah berkata: “Damel tumbas es”.
Rois Syuriah MWC NU KH. Abdul Hanan, kharismatik terkenal alim, tawadu’ ramah juga mempunyai rasa humor yang tinggi dan dermawan. Artinya ya ‘tutur’ (memberikan nasehat) juga ‘sembur’ (nyangoni duwit, memberikan bantuan finansial). Itulah tradisi para ulama/kiyai NU sejati ‘nguripi’ (menghidupi) NU.
Semoga keberkahan, kesehatan dan keselamatan untuk beliau-beliau para Ulama/kiyai NU.
Para peserta Tim nanti bisa membawa pulang ilmu untuk warga Nahdliyyin/masyarakat Kepung.
Nur Habib, mengabarkan.