Pilkada Jawa Timur 2024. Dua Petugas TPS di Kediri Meninggal Dunia, Ini Respon KPU Jatim Jawa Timur

KEDIRI-Dua orang petugas keamanan di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri meninggal dunia di tengah proses tahapan Pilkada Serentak 2024.

Dua petugas 1.Mochamad Ibrahim, petugas Linmas di TPS 3 Jalan Sumber Bulus Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Dia dilarikan ke rumah sakit karena mendadak jatuh pingsan.

Tidak berselang lama Mochamad Ibrahim berusia 57 tahun warga RT 12 RW 04 Kelurahan Tosaren tersebut dikabarkan telah meninggal. Komisioner KPU Kota Kediri Nia Sari menjelaskan jika pihaknya masih belum tahu secara pasti tentang penyebab meninggalnya Mochamad Ibrahim.

“Masih berada di rumah sakit proses di sana. Tapi dari teman-teman TPS menanyakan kelihatannya beliau mungkin kelelahan. Karena sudah dua hari beliau tidak tidur mengawal logistik dan juga menjaga TPS dari tadi malam,” terangnya.

Saat sebelum meninggal almarhum sempat berdiri lalu terlihat seperti mengantuk kemudian jatuh pingsan.

“Entah itu ada gejala serangan stroke pada saat dia berdiri kita masih belum tahu. Belum bisa kita konfirmasi dari pihak rumah sakit, kita juga baru datang ke sini. Jadi begitu beliaunya pingsan langsung kita bawah ke RSUD Gambiran. Di sana dikabari kalau beliau meninggal,” ujarnya.

Meski telah terjadi insiden, kegiatan pemungutan suara di TPS setempat masih terus berlangsung.

“Yang terpenting di TPS 3 situasi masih kondusif. Untuk pengganti petugas ketertiban sudah kami ambilkan dari Kelurahan. Bisa dilihat proses pemungutan suara masih terus berlanjut,” katanya.

Kedua Jito seorang petugas ketertiban TPS 1 Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Dia meninggal sebelum hari H saat melakukan persiapan pendirian TPS.

Peristiwa itu langsung direspon Komisioner KPU Jatim.

“Hari ini di Kota Kediri tepatnya di Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren meninggal dunia jam 11 siang saat proses pemungutan suara,” ujar Komisioner KPU Jatim Eka Wisnu di Surabaya, Rabu 27 November 2024.

Menurutnya, petugas tersebut tiba-tiba pingsan saat bertugas. Kemudian, petugas itu langsung dibawa ke RS untuk mendapat perawatan. Namun di tengah jalan dinyatakan meninggal dunia.

Selain ada dua yang meninggal. Ia menyebut juga ada beberapa petugas yang sakit sehingga tidak bisa bertugas sementara. “Ada yang di Pamekasan, Pasuruan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Ngawi, Banyuwangi, dan Tulungagung,” sebutnya.

Untuk itu, Eka memastikan, bahwa KPU Jatim akan memberikan santunan dan juga asuransi BPJS bagi yang sakit. Pihaknya pun kini tengah melakukan pendataan untuk memenuhi administrasi dan bisa memberikan santunan dan asuransi.

“Kami pastikan yang bersangkutan menerima santunan atau asuransi sesuai ketentuan yang berlaku. Kami sudah siapkan itu semua bagi petugas kami kecelakaan kerja atau meninggal dunia,” pungkasnya.*Imam Kusnin Ahmad*