SURABAYA – Elektabilitas paslon wagub-cawagub Jatim nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh atas dua paslon lainnya di survei Poltracking. Elektabilitas Khofifah-Emil di angka 68,4%.
Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Fahrul Muzaqqi menyebut, di sisa waktu empat hari menjelang coblosan ini sangat berat untuk kedua paslon lain mengejar elektabilitas Khofifah-Emil.
“Ketika hasilnya dirilis Poltracking, saya rasa sangat sulit untuk dikejar memang, dengan sisa waktu sekian hari saja. Tinggal menunggu perkembangan dan hasil akhir saja,” ujar Fahrul saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (23/11/2024).
Fahrul mengaku selama bertahun-tahun mengikuti hasil survei menjelang coblosan, hampir ia tidak menemui ada paslon yang bisa melakukan comeback dengan selisih elektabilitas di atas 30%.
“Pengalaman survei sulit sekali dikejar dengan selisih di atas 30, atau bahkan 20 persen. Jadi, memang kita ikuti saja perkembangannya (hasil coblosan),” jelasnya.
“Saya rasa survei terakhir sudah sangat gamblang bahwa tiga paslon ini sudah berupaya semaksimal mungkin menggenjot baik secara figur atau partai. Namun, memang paslon nomor dua sudah terpaut jauh selisih angkanya,” tambahnya.
Sementara Pengamat Politik ARCI Baihaki Siradz menyebut, mayoritas warga Jatim menginginkan adanya keberlanjutan pembangunan di Jatim. ARCI sendiri baru saja memotret hasil survei di wilayah Mataraman, dan menempatkan Mak Khofifah-Emil unggul jauh atas dua paslon lainnya.
“Dan, mayoritas responden menyatakan puas atas kinerja Khofifah-Emil, mereka menginginkan adanya keberlanjutan di Jawa Timur, dengan memilih Khofifah-Emil untuk lanjut di periode keduanya,” ungkap Baihaki.
Baihaki menyebut tren elektabilitas Khofifah-Emil terus menanjak naik sejak pendaftaran di KPU Jatim pada akhir Agustus 2024.
“Di Agustus, trennya masih 50 persenan, dan menjelang coblosan ini sudah di atas 65 persen. Dalam survei, tren kenaikan menjadi penting, dan Khofifah-Emil memang trennya naik sejak pendaftaran,” tandas Baihaki.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR membeberkan hasil survei Poltracking sepekan jelang coblosan, yakni elektabilitas Khofifah-Emil di angka 68,4%. Kemudian Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 24,2%, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) 3,8%. Ada 3,6% responden belum menentukan pilihan.
Survei Poltracking digelar pada 13-19 November 2024. Survei ini melibatkan 2.000 responden di seluruh Jatim. Metode survei menggunakan multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error di angka -+2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan tatap muka.*Imam Kusnin Ahmad*