Jombang- menaramasinah.com
Debat terakhir Pilkada 2024, Pasangan
Calon petahana Mundjidah Wahab dan Sumrambah atau MuRah beberkan pemaparan data capaian program selama berlangsung pada periode sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan untuk menjelaskan pernyataan yang terkesan menyerang dari Paslon penantang Warsubi dan Salmanudin Yazid atau WaRsa saat berjalannya sesi pertanyaan di Hotel Yusro Jombang, Sabtu (16/11/2024) malam.
Berawal dari argumen Calon Bupati (Cabup) nomor urut 2 Warsubi yang menyebut jumlah kemiskinan di Jombang menembus 36 ribu orang di Tahun 2023.
Bahkan di akhir masa jabatan Mundjidah – Sumrambah Tahun 2023, angka kemiskinan turun hanya seribu, artinya lebih dari 35 ribu orang di Jombang masih menjadi kemiskinan.
Menyanggapi hal tersebut, Cabup Petahana Mundjidah Wahab membeberkan data bahwa kemiskinan terbuka di Tahun 2022 dari 5,47 persen turun menjadi 4,66 persen pada tahun 2023.
“Dan bukti nyata selama 5 tahun menjabat telah mengangkat 80.000 lapangan semua bisa kita penuhi, sesuai dengan janji politik,” ungkap Mundjidah dalam pernyataan saat Debat, Sabtu (16/11/2024).
Termasuk juga dengan keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dijalankan secara mandiri dianggap mampu membuka lapangan kerja.
“Juga dengan tenaga kerja mandiri UMKM sangat menampung di home industri,” sambung putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbullah itu.
Sementara itu, Calon wakil Bupati (Cawabup) Petahana Sumrambah juga memberikan jawaban. Tidak dapat dipungkiri angka kemiskinan yang masih mencapai puluhan ribu orang itu salah satunya imbas dari pandemi Covid-19.
Namun, masa sulit itu telah terlewati dan dibandingkan kabupaten lain, Kabupaten Jombang masih lebih baik.
“Kita tahu persist mengalami masa sulit angka PHK luar biasa, itu terjadi di Jombang, disaat Covid angka kemiskinan dan kemiskinan meningat, daripada kabupaten lain kita bisa lebih baik, kemiskinan mengalami penurunan, kita lihat industri berkembang di Jombang,” tandasnya.(Hms/Hsn)