.MALANG–Bersama relawan, partai, pengurus dan juga para tim pemenangan, Khofifah memborong aneka dagangan para pedagang di Pasar Blimbing, Malang. Mulai dari tempe, sayuran, buah-buahan, semua tak luput ditebas oleh Khofifah.
Pasalnya, ini adalah cara Khofifah untuk berbagi kebahagiaan bersama para pedagang pasar tradisional yang hari-hari ini mulai terasingkan di tengah gempuran pasar online dan teknologi digital.
“Sehat selalu ya Bu. Bagaimana kondisi harga bahan pokok saat ini? Ada kenaikan atau stabil?” tanya Khofifah kepada pedagang di pasar tradisional tersebut.
Semangat yang dibagi Khofifah pada para pedagang pun berbalas dengan doa dan juga dukungan. Para pedagang Pasar Blimbing kompak mendoakan Khofifah untuk kembali menjadi Gubernur Jawa Timur.
“Maju terus Bu Khofifah, kami pilih nomor 2,” ujar salah satu pedagang.
Di setiap stan pasar, Khofifah pun tak lupa menyosialisasikan nomor 2 agar dicoblos pada saat Pilgub Jatim tanggal 27 November 2024 mendatang. Semua pedagang diajak Khofifah untuk bersama-sama datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
Tidak hanya itu, di kesempatan ini, Khofifah menegaskan bahwa secara infrastruktur, pasar ini memang membutuhkan sentuhan. Akan tetapi, semua harus dilihat kebutuhannya.
Untuk itu, ke depan dibutuhkan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk perbaikan infrastruktur Pasar Blimbing. Khususnya untuk bisa dipetakan, mana yang memungkinkan untuk dibantu Pemprov Jatim, dan mana yang Pemkab.
“Sekarang, kalau ini misalnya titik mana yang memungkinkan bisa di-support Pemprov. Tapi kita kan ada 38 kabupaten/kota, jadi pasti kita akan melihat mana yang diprioritaskan. Termasuk prioritas bagi daerah,” tegas Khofifah.
Tak hanya itu, menanggapi keluhan dari pedagang yang mulai sepi, Khofifah pun mendorong agar pasar tradisional bisa segera tersentuh literasi digital. Bahkan menurutnya literasi digital menjadi kebutuhan mendesak.
“Hari ini literasi digital itu mendesak, itu tidak boleh ada kata tidak bisa, artinya mungkin tidak pada penjual, tapi kepada keluarganya diajarkan pemasaran dan penjualan secara online dengan pendampingan dan aplikasi yang dikoordinasikan oleh manajemen pasar,” tegas Khofifah.
“Ada ekosistem di pasar ini yang melakukan pendampingan, siapkan aplikasi, kemudian kan ada komandan pasar, jadi siapkan kerja sama dengan misalnya ojol dan sebagainya,” imbuhnya.
Pemprov Jatim, dikatakan Khofifah sudah pernah melakukan uji coba dimulai dari nol ketika pelaksanaan program lumbung pangan yang digagas ketika masa pandemi Covid-19.
“Betul-betul kita kerja sama dengan ojol, bumdes, PT Pos untuk memberikan layanan yang memudahkan bagi pembeli, ada cod misalnya, drive-thru, itu format-format yang sudah kita lakukan pada saat Covid-19,” tegasnya.
*Karyawan Bus Bagong di Malang Nyatakan Dukungan, Khofifah
Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2*
Ditempat terpisah Khofifah Indar Parawansa berkunjung menyapa karyawan dan direksi PO Bus Bagong di kawasan Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Jumat 25 Oktober 2024.
Bertemu ratusan karyawan di sana, Khofifah disambut dengan hangat dan dibanjiri dukungan untuk melanjutkan program Nawa Bhakti Satya yang telah dilakukan di periode pertama kepemimpinan Khofifah-Emil.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menegaskan komitmennya untuk mewujudkan koneksitas transportasi di seluruh Jawa Timur. Baik jalur darat, jalur laut maupun udara dengan didukung angkutan transportasi yang aman dan juga nyaman bagi masyarakat.
Yang mana hal ini tidak bisa diwujudkan sendiri oleh pemerintah. Melainkan ada peran sektor swasta untuk mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat Jawa Timur.
“Konektivitas antar daerah itu sangat penting. Karena kalau sudah terkoneksi, sektor ekonomi yang lain itu akan bergerak, apakah mobilitas manusianya barangnya maupun jasanya,” tegas Khofifah.
Untuk transportasi di darat, peran private sector sangat signifikan. Sebab kapasitas pemerintah daerah untuk bisa menyiapkan transportasi publik memiliki sangat banyak keterbatasan. Termasuk juga keterbatasan kemampuan manajerial skill untuk bisa menjaga adanya sustainability dari proses pelayanan transportasi publik.
“Terutama transportasi publik yang bisa menjawab percepatan, kemudahan, kenyamanan dan keamanan dari kebutuhan masyarakat. Jadi bukan hanya perusahaan transportasinya, tapi juga yang aman dan memberikan ketenangan, kenyamanan ketika di dalam armada,” tegasnya.
Di Jawa Timur, PO Bus Bagong ini merupakan salah satu kekuatan transportasi publik Jatim. Dimana perusahaan bus ini sudah memiliki jejaring di semua provinsi di Indonesia.
Untuk itu ia bersyukur bahwa ada ketersediaan layanan publik yang bisa memberikan garansi terhadap pelayanan yang aman dan memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi para penumpang. “Karena sesungguhnya bukan hanya kecepatan tetapi bahwa aman dan tenang bagi pengguna layanan transportasi publik itu menjadi bagian penting,” imbuhnya.
Akses transportasi di Jatim begitu berkembang. Terlebih dengan diresmikannya Bandara Dhoho. Yang dikatakan Khofifah akan semakin mengungkit ekonomi Jatim di wilayah selatan dan Selingkar Wilis. Sehingga akses dari dan menuju bandara Dhoho ke depan harus terus dimaksimalkan.
“Nah hari ini kita berada di PT Bagong Dekaka Makmur yang memiliki armada cukup besar sekitar 5000 armada. Kita harap akan menjadi penguat konektivitas seluruh wilayah Jatim. Baik angkutan orang, barang maupun jasa,” pungkasnya.
Di sini, Khofifah turut mengajak para karyawan bersholawat. Ia juga mengajak agar seluruh karyawan Bagong tak lupa berbondong-bondong ke TPS pada 27 November 2024 mendatang dan mencoblos nomor 2 untuk Pilgub Jatim.*Imam Kusnin Ahmad*