Aksi Demo dari Pagi Berakhir Malam Hari Tinggalkan Kerusakan Fasilitas Pemerintah dan Sukses Gagalkan Pengesahan RUU Pilkada

 

Aksi demo yang bertemakan Indonesia Darurat sejak Pagi hingga malam menolak pengesahan  RUU Pilkada berjalan tanpa insiden berdarah. Tapi adanya fasilitas negara yang mengalami kerusakan. Seoerti apakah. Berikut ini laporan Pemred menaramadinah.com Husnu Mufid  :
Aksi massa demonstrasi yang meninggalkan sejumlah kerusakan fasilitas seperti halte di depan gedung DPR.

Aksi-Aksi demonstrasi yang  menolak pengesahan RUU Pilkada di kawasan gedung DPR, RI berlangsung pagi pukul 09.00 hingga 20.00 wib Kamis (22/8/2024).

Tidak ada insiden yang menimpa demonstran dengan luka ditubuh atau  tidak ada yang meninggal dunia.  Begitu pula dengan polisi polisi yang mengamankan jalannya aksi demo dari pagi hingga malam hari. Tidak ada tang terluka.

Hanya saja selama demonstrasi, arus lalu lintas di sekitar area gedung DPR/MPR sempat Macet total. Seperti  di Jalan Gatot Subroto dan tol dalam kota. Apalagi ada sejumlah massa yang memasuki area tol dalam kota.

Aksi demi memang tidak meninggalkan luka bobok di tubuh demonstran atau polisi. Tapi  meninggalkan sejumlah kerusakan fasilitas milik pemerintah.

Hal tersebut terbukti  halte di depan gedung DPR rusak, pembakaran sejumlah benda hingga banyaknya sampah berserakan, dan robohnya gerbang belakang gedung DPR akibay massa demonstran  menerobos.

Selain itu, yang jadi korban pembakaran oleh sekelompok massa pada pukul 18. 30 wib mengambil  atribut partai diambil untuk dibakar. Guna bikin terang aksi demo.

Menginjak pukul 20.30 wib suasana sudah sepi. Karena para demonstran sudah mengakhiri aksi demonya. Kondisi dan situasi menjadi langgeng. Hidup pikuk suara demonstran hilang seperti ditelan bumi.

Polisipun kembali ke markasnya. Kali ini polisi sukses mengamankan aksi aksi demo yang diikuti mahasiwa, buruh dan elemen masyarakat yang datang ke Jakarta.

Boleh dibilang aksi demo yang digelar  sejak pagi hingga Malam sukses menggagalkan Pengesahan RUU Pilkada. Tapi meninggalkan kerusakan fasilitas pemerintah.