Jakarta, menaramadinah. com -Prahara di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kini terjadi. Dimana Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yaqut Cholil Qoumas dipecat dari keanggotaannya oleh Waketum Hanif Dhakiri
Tapi Gus Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa dirinya belum dipecat. Kareba hingga kiniĀ belum menerima surat pemecatan dari PKB.
“Pecat dari apa? Tidak ada surat kepada saya. Lho, ini kok tiba-tiba mau muktamar main pecat. Dagelan saja. Memang sampai sekarang tidak ada undangan menghadiri muktamar. Tapi sampai detik ini saya masih anggota PKB,” ujar Yaqut di Jakarta,
Sinyal kuat pemecatan ini terlihat dari keputusan DPP PKB yang tidak mengundang mereka pada Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
Sementara warga NU melihat pecat memecat bukan budaya NU. Harusnya tabayun dulu. Sesama kader PKB harusnya tidak saling bertujuan gara gara urusan dunia pangkat dan jabatan.
“Dengan demikian bukan hanya PBNU yang main pecat. Kini merambah di PKB. Ini namanya tidak kuat menerima jabatan. Ingat di PKB adalah untuk berjuang menyampaikan aspirasi warga NU,”Ujar Sholihin.
Dalam analisis seorang pengamat politik dan agama. Perseteruan antara Gus Gus. Karena tidak memiliki latarbekakang Agama yang kuat. Mereka lulusan Perguruan Tinggi Negeti.
Beda jauh dengan kiai kiai terdahulu yang memiliki latarbelakang pendidikan dipondok pesantren dalam dan luat negeri. Mereka tidak melakukan saling pecat di NU maupun Partai NU.
Ansori