Surabaya – Bersama dengan puluhan jamaah umroh yang berangkat melalui program Koperasi Dana Muamalah Insani (DMI), Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Surabaya, Drs H Arif Afandi Msi mengikuti perjalanan umroh bersama para jamaah. Dalam kesempatan tersebut, mantan orang nomer dua di Pemkot Surabaya itu hadir dalam acara manasik umroh yang digelar di Zest hotel Surabaya, Sabtu (3/2).
Dalam sambutannya Arif Afandi merasa senang bisa membarengi para jamaah umroh kali ini. Terlebih program umroh ini merupakan yang pertama dilaksanakan oleh koperasi DMI dengan jamaah dan takmir masjid di kota Surabaya. Pada kesempatan itu, Arif juga mengatakan bahwa umroh juga merupakan panggilan Illahi yang tidak semua orang bisa melaksanakannya.
Oleh karena itu, Arif berharap nantinya akan banyak para takmir masjid dan marbot masjid di Surabaya yang bisa diberangkatkan secara gratis melalui program yang diselenggarakan Koperasi DMI Surabaya. “Saya akan berusaha mengetuk hati para pengusaha muslim atau orang-orang yang mempunyai kelebihan materi untuk memberikan sebagian hartanya dan dikumpulkan melalui Koperasi DMI agar bisa memberangkatkan para takmir dan marbot masjid di Surabaya,” katanya penuh harap.
Arif juga memotivasi para jamaah, jika yakin dan sungguh-sungguh akan tercapai keinginan kita. “Buktinya saya. Meskipun saya pernah menjadi orang nomer dua di Surabaya, pimpinan Jawa Pos, direktur BUMD. Tapi saya tidak pernah punya deposito. Jika saya menginginkan sesuatu, Insya Allah. Termasuk saya sekarang bisa berangkat umroh bersama bapak-bapak dan ibu-ibu jamaah ini. Inilah yang jarang dipunyai oleh semua orang,” ujarnya.
Rasa syukur atas rencana keberangkatan umroh perdana jamaah Koperasi DMI Surabaya ini juga dirasakan oleh Ketua Koperasi Dana Muamalah Insani (DMI) Surabaya, Drs H Moch Yahya. “Alhamdulillah. Semoga rencana dan niat baik kita ini berjalan lancar dan mendapat ridlo Allah SWT”.
Menurut dia, program ini bisa terlaksana atas kerjasama dengan Delima Tour & Travel, BPRS Bhakti Makmur, Kospin Jasa Syariah dan OCBC NISP Syariah. “Jamaah akan menjalankan ibadah di tanah suci selama 12 hari pada akhir bulan Februari 2024,” jelas Yahya.
Ke depan, sambung dia, program umroh bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya ini akan berkesinambungan dan menjadi salah satu program Koperasi DMI Surabaya.
“Terus terang, kami memberikan kemudahan terutama bagi takmir dan marbot Masjid di Surabaya untuk bisa berangkat umroh bareng-bareng,” ujar Yahya.
Sementara saat manasik umroh, para jamaah diberi pengarahan dan pembekalan oleh Ustadz H Achmad Mu’afi. Dia memberikan penjelasan tentang rukun serta kewajiban jamaah umroh. Termasuk tentang larangannya. Agar jamaah bisa menjalankan ibadah umroh sesuai syariat tuntunan sehingga pulang ke tanah air mendapat predikat umroh yang mabrur. (Gem)