Sidoarjo-MenaraMadinah.com-Lumpur yang tak kunjung berhenti menyembur menyebabkan beberapa kali tanggul mengalami jebol di sana-sini, tak kuat menahan tekanan yang ada.
Dampak kerusakan infrastruktur akibat lumpur Lapindo membuat Ali berhenti menjadi kondektur Angkutan Umum Surabaya-Malang. “Dulu jalan arteri sering macet, jalan banyak yang rusak, penumpangnya sepi jadi rugi” Jelas Ali.
Kebutuhan yang terus berjalan dan kesibukan kota yang tak pernah berhenti di sudut-sudut jalan yang ramai membuat Ali harus terus berpikir untuk keluarganya. Segala usaha dicoba, hingga akhirnya menemukan roti tawar yang lezat dan melegenda, sederhana hingga namun kaya rasa. “Waktu jadi kondektur saya pernah makan roti ini, kalau kenyang saya senang” Ujar Ali.
Ali tertarik untuk menjadi koordinator dan berjualan keliling agar bisa memberikan pelayanan dan kebahagiaan lebih dekat dengan konsumen. “Menjadi penjual roti keliling membutuhkan sabar dan ikhlas, karena tidak mudah menghadapi hari tanpa pembeli” sambil menceritakan mengenai Roti Frans yang telah didirikan sejak tahun 1978 di Jl. Raya Gubeng No. 64 Surabaya kepada wartawan Menara Madinah.
Penulis : Rafidah Nur S