KONSEP SEKOLAH MODERASI BERAGAMA GAGASAN H.M. RIFAI WUJUD POLA PIKIR NEGARAWAN PANCASILA

Banyuwangi, 25 Desember 2023
Sebuah kesempatan langka bisa diskusi dengan aktivis gereja, Pdt. Anang Sugeng, S.Th., bahasa topik tentang membangun karakter pelajar Pancasila di sekolah-sekolah di Banyuwangi.

Pria asal Kandangan yang juga ketua BAMAG (Badan Musyawarah Antargereja) Kab. Banyuwangi bertutur tentang pola pikir Saudara Haji Rifai, tentang konsep sekolah moderasi beragama.

“…saya pribadi melihat ada yang berbeda pada diri Haji Rifai, terutama pola pikirnya yang benar-benar menunjukkan jiwa kenegarawanan. Saat beliau dipercaya memimpin sekolah negeri di lingkungan Pondok Pesantren ( SMA N Darussholah dan SMA N Minhajuth Thulab Glenmor) begitu semangat membela kaum minoritas”, terang aktivis gereja itu.

“Saya pernah diundang sebagai pembicara di acara perayaan Natalan Bersama di SMA 1 Glenmore. Hal yang tidak pernah saya bayangkan, di lingkungan Ponpes diselenggarakan acara Natalan. H.Rifai ini memang sosok berbeda dalam arti sisi positifnya lebih”.

Diplomasinya sederhana “sekolah yang menyelenggarakan proses pendidikan dengan biaya negara, wajib melaksanakan perintah UU. Alasan hukumnya begitu. Alasan pribadinya “saya ini kasek, Bapaknya orang di sekolah yang saya pimpin. Tentu saya harus berlaku adil terhadap mereka. Kaum minoritas itu jangan dilihat jumlahnya tapi penuhi dan lindungi hak-haknya. Kalimat itu sangat menyentuh hati dan benak saya”, ujar Pendeta Kristen itu.

Saya ketemu lagi dengan H. Rifai di acara Perayaan Paskah yang digelar di SMP 2 Genteng. Juga dalam rangka menerapkan konsep Moderasi Beragama di sekolah. Perlakuan sama juga kepada warga sekolah non-muslim lain; Hindu yang lebih banyak jumlahnya.

Saya secara pribadi sepakat dan mendukung atas ketokohan H.M. Rifai untuk dimajukan sebagai Caleg DPRD Banyuwangi. Kabarnya pencalegan beliau itu inisiatif dari masyarakat guru / PGRI. Apa pun partainya, bagus itu. Diharapkan kelak bisa mengawal kebijakan-kebijakan pendidikan sesuai dengan harapan bersama. Pendidikan yang melahirkan kader-kader bangsa yang berwawasan kenusantaraan, kebhinekaan sebagai inti dari kepribadian Pancasila.

Pernyataan Pdt. Anang Sugeng diamini juga oleh Pdt. Tomy dan Pdt. Sutrijo, keduanya sedang bertugas di Kec. Genteng.
Husnu Mufid, Jurnalis Menaramadinah.