Banyuwangi-menaramadinah.com, Puncak acara Hari Jadi Seni Rupa dipusatkan di dusun Temurejo mengadakan Banyuwangi Bersholawat pada 16 Desember 2023 di lapangan desa .
Sholawat akbar yang dihadiri jamaah dari seluruh dan luar Kabupaten Banyuwangi terbuka untuk umum, menjadi kegiatan juga majelis yang ada di Banyuwangi.
Acara Sholawat akbar digelar sabtu malam minggu (16/12) pukul 19.00 sampai dengan pukul 24.00 dipusatkan di lapangan Dusun Temurejo RT 01/RW 05, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
Even ini menghadirkan KH Hafidzul Hakiem Noer ( Gus Hafid ) dari Pondok Pesantren Nurul Qodim, Kalikajar, Paiton, Probolinggo.
Gus Hafid selaku pimpinan majelis Syubbanul Muslimin akan berselawat bersama ribuan jamaah.
Syubban Lovers—sebutan pencinta selawat Syubbanul Muslimin— dari berbagai penjuru daerah di Banyuwangi dan sekitarnya, juga hadir vokalis Syubbanul Muslimin, Ulul Azmi Askandar Al-Abshor alias Gus Azmi hadir bersama teman-temannya. Gus Azmi merupakan salah satu santri Gus Hafid yang dikenal memiliki suara merdu.
Imam Maskun owner Langgar Art , berharap pihaknya menggandeng Pokmas Patwa Lima dusun Temurejo desa Kembiritan melaksanakan even dengan Panggung ukuran besar untuk selawatan Syubbanul Muslimin berdiri megah di lapangan Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Genteng.
Panggung megah ini membuktikan even-even sekelas nasional bisa dilaksanakan di tingkat desa bagian selatan Banyuwangi , bahkan untuk itu panitia memanfaatkan tehnologi digital , mulai goegle map lokasi hingga videotron.
Foto-foto kegiatan pemuda dusun Temurejo desa Kembiriran yang tergabung dalam Pokmas Patwa Lima disampaikan dalam bentuk visual melalui gambar -gambar videotron sambil menunggu dimulainya acara yang dipadati ribuan jamaah yamg mulai berdatangan sejak sore
Panitia juga menghadirkan
”Kami berharap Gus Hafid bisa mengajak masyarakat Banyuwangi untuk
sholawat bersama acara ini untuk memeriahkan Harjaba ke-252,” tandas Imam Maskun
Menurut Fitriono Yulinto, selaku Ketua Panitia Sholawat Akbar
menyampaikan bahwa, Gus Hafid hadir bersama personel Syubbanul Muslimin untuk mengisi acara sholawat akbar ini sebagai bentuk rasa syukur seniman Banyuwangi dalam rangka memperingati Hari Jadi Seni Rupa Banyuwangi.
Dengan selawatan, diharapkan para seniman bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam kegiatan memperingati Hari Jadi Seni Rupa Banyuwangi, dihadiri oleh Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa , Forpimda , Forpimka dan undangan VIP lainnya.
Panggung megah sekelas nasional ditangani EO profesional di lapangan Dusun Temurejo.
Pemerintah Desa Kembiritan juga menyediakan puluhan stan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal di pintu masuk area sholawat akbar sebagai peningkatan ekonomi masyarakat.
Tercatat ada puluhan UMKM desa Kembiritan yang terlibat dalam even religi kali ini, tidak lain sebagai bentuk sinergitas panitia dan pemerintah desa Kembiritan. Panitia juga memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui ajang religi dalam rangka memperingati Hari Jadi Seni Rupa, sehingga para undangan dan masyarakat umum yang mengikuti sholawat akbar begitu masuk lokasi atau sebelum acara bisa berbelanja produk UMKM khas desa Kembiritan
“Pada prinsipnya dalam event ini Pantia tidak menarik keuntungan. Kami ingin ini menjadi pesta rakyat, namun tetap berdampak pada pelaku ekonomi mikro dengan berbelanja produk UMKM,” ujar Sukamto selaku Kepala Desa Kembiritan Kecamatan Genteng.
Ia menjelaskan bahwa konsep ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM di desa yang dipimpinnya agar mendapat berkah dari gelaran sholatan shohibul muslimin ini, tambahnya.(Rishje*)