Pasuruan – Menaramadinah.com : Stunting (kekurangan asupan gizi) perlu koordinasi semua pihak dalam pengasuhan anak.
Untuk itu Dinas P3AP2KB, BKKBN Jatim, PKK Kabupaten Pasuruan menyampaikan sosialisasi kepada ibu – ibu muda agar paham peran serta membesarkan dan mendidik bayi di gedung Maslahat Rabu (11/10/2023).
Plt. Kepala Dinas P3AP2KB Luluk Yuli Wulandari SH, menyampaikan pentingnya internalisasi pengasuhan balita dalam Upaya penurunan stunting sebagai intervensi dalam pola asuh anak dikeluarga. Untuk mengurangi Stunting. “Melalui program unggulan Bangga Kencana internalisasi ini dilakukan dalam bentuk SOTH ( Sekolah Orang Tua Hebat ) yang sudah dilakukan hampir disemua desa di Kabupaten Pasuruan yang dalam pelaksanaanya berkolaborasi dengan PKK,” ujarnya
Sementara itu Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Pasuruan, Luhur Ngudi Setyaningrum Andriyanto SST,RD menyatakanPKK itu sebagai fasilitator yang dapat menjembatani masyarakat dengan semua program pemerintah di kabupaten Pasuruan. Ia menghimbau agar masyarakat lebih banyak mengkonsumsi makanan berprotein tinggi baik protein hewani maupun protein nabati.
” ibu yang muda muda ini. Harus peduli dengan bayinya dengan memberi makanan yang bergizi,” tegasnya.
Ditambahkan oleh dr. Ratih cara-cara utk optimalisai tumbuh kembang bayi dan baduta pada masa 1000 HPK. Ilmu dan ketrampilan dalam pola asuh sangat dibutuhkan oleh orang tua yang memiliki bayi & baduta.
Bahkan dr. Lira spesialis kesehatan jiwa, memberikan penekanan bahwa kesehatan mental bayi, baduta, dan anak juga merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh orang tua yang mengasuh, mendidik, dan mendampingi mereka.
“Kesehatan jiwa pada usia dini sangat menentukan sifat adalah karakter manusia pada usia dewasa,” ungkapnya.(aza)