Pasuruan – Menaramadinah.com : Sebanyak 99 kiai, habaib dan Bu nyai memerintahkan KH Mujib Imron untuk mencalon sebagai Bupati Pasuruan.
Pernyataan ini disampaikan oleh KH Mujtabah Abdusshomad Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Sukorejo, saat menyampaikan pidato di acara penyambutan KH Mujib Imron mengakhiri masa jabatannyanya sebagai Wakil Bupati Pasuruan di Pondok Al Yasini, Areng-Areng hari Minggu (24/9/2023).
Menurut Gus Tabah nama sapaan sehari harinya. Para Kiai, Habaib dan Bunyai telah menandatangani surat yang memerintahkan KH Mujib untuk mencalonkan Bupati Pasuruan, agar Pasuruan terus dipimpin oleh santri. Dan orang yang mengerti Pasuruan.
“Berhasil tidaknya Gus Mujib terpilih menjadi Bupati, tergantung para santri.
Makanya para santri harus mendukung Gus Mujib. Nanti kalau pulang beri tahu bapak ibunya untuk memilih Gus,” kata Gus Tabah.
Dikatakan lagi oleh Gus Tabah, saat menyampaikan kepada orang tuanya, biar ilmu yang didapat dipondok barokah. Maka orang tua dan keluarganya harus mendukung Gus Mujib. Tidak hanya itu setiap santri harus mengajak 50 orang keluarga, tetangganya. Sehingga Gus Mujib bisa terpilih.
Usai acara serah terima jabatannya KH Mujib Imron di gedung Grahadi Surabaya, pulang ke Pasuruan. Sejak dari pintu keluar tol Kebonagung ratusan santri dengan mengendarai sepeda motor dan mobil menyambut kedatangan KH Mujib.
Rombongan transit di kantor PCNU Kabupaten Pasuruan di Warungdowo. Dan bersilaturahmi dengan pengurus PCNU Kabupaten Pasuruan seperti Rois Syuriah KH Muzakky Birulalim, Ketua Tanfidyah KH Imron Mutamakkin dan beberapa kiai lainnya. Setelah beramah tamah, KH Meninggal kantor PCNU dan sebelum pulang di beri hadiah surban yang berlogo NU KH Rois Syuriah KH Muzakky Birulalim.
“Saya tadi diterima oleh para Kiai di kantor PCNU. Saya melaporkan sudah menyelesaikan tugas Wakil Bupati. Karena dulu sebelum terpilih menjadi Wakil Bupati saya perintah. Saya lapor. Dan apabila ada tugas lagi tentu sebagai santri saya siap menjalankan perintah berikutnya,” paparnya.
Dan KH Mujib langsung naik Jeep terbuka konvoi menuju Pondok Pesantren Al Yasini , Areng Areng. Gus Mujib sapaan sehari hari menyatakan bahwa dirinya sudah bisa menyelesaikan tugasnya menjadi Wakil Bupati. Maka saya kembali ke Pondok mengajar santri. “Kalau diperintah kiai. Tentu saja, sebagai santri saya wajib mematuhi perintah tersebut untuk menjalankan amanah itu. Cuma saya tidak meminta jabatan,” tegasnya.
Dan demi kekompakan para Kiai, habaib, Bunyai, lanjutnya, demi Kabupaten Pasuruan yang maslahat. Maka dirinya siap menjalani perintah tersebut.
Pada saat itu Gus Mujib di acara penyambutan tadi, Gus Mujib menerima tongkat dari kiai-kiai, Habaib dan Bunyai agar melanjutkan kembali untuk menjadi Calon Bupati.
Selama penyambutan ribuan santri menyambut kedatangan Gus dengan mengibarkan bendera kecil yang bertulis I Lover Kiai Gujib. Dan teriak histeris. Lanjutkan kiai. Dan santri teriakan santri derek kiai sampai mati.(aza)