Surabaya, Menara Madinah Com.
Rabu 17 mei 2023 pukul 14.30-17.00 acara Halal bi Halal Silaturrahmi Tokoh-tokoh Ulama (Para Tokoh Ulama NU, Muhammadiyah, Muballigh, Pengasuh Pesantren, Rektor & Dosen UINSA, Penceramah, Imam Masjid Arif Nurul Huda) bersama Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Dr.Toni Hermanto.
Dalam sambutanya bapak Kapolda mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh ulama yang hadir, dengan bimbingan spritual dalam acara keagamaan di Polda, stabilitas keamanan di Jawa Timur ikut terjaga.
Dan banyak nya kegiatan keagamaan di masjid Polda berpengaruh anggota kami yang melanggar sedikit menurun.
Kami juga menghimbau apabila ada anggota kami yang melanggar, mohon diingatkan, anggota kami sangat terbatas.
Ideanya 1 polisi di Jawa Timur ini menjaga 300 orang, tapi keterbatasan anggota 1 anggota kami menjaga 1200 orang.
Untuk itu kami mohon kerja sama nya antara ulama & umaro bersinergi dalam membangun NKRI.
Sementara itu Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, M.Ag dalam ceramahnya mengatakan, tanpa diundang pun kami memikirkan negara.
Sebagaimana Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk membangun ka’bah juga mendoakan negara.
Allah berfirman :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِيم رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلاخر
Rabbij’al hâdzâ baladan âminan warzuq ahlahû minats tsamarâti man âmana minhum billâhi wal yaumil âkhir
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. Al-Baqarah [2]: 126)
Dalam sejarahnya, Nabi Ibrahim pernah beberapa kali pindah tempat tinggal. Mulai dari Babilonia pindah ke Suriah, pindah lagi ke Palestina. Lalu, Nabi Ibrahim pindah ke Makkah. Di sana, Nabi Ibrahim merasakan kebahagiaan dan mendapatkan berbagai nikmat yang tidak didapatkan di tempat lainnya. Tidak heran, jika Nabi Ibrahim sangat mencintai Makkah.
Rasa cinta itu beliau buktikan dengan selalu berdoa untuk Makkah. Ia memohon agar negerinya menjadi negeri yang aman, penduduknya hidup makmur, dan dipenuhi oleh orang-orang yang beriman. Makanya, Makkah sering disebut dengan tanah/wilayah haram. Yakni wilayah yang dimuliakan Allah dan diharamkan segala macam bentuk kerusakan.
Hikmah kisah di atas, mendorong kita mencintai negeri kelahiran dengan sepenuh jiwa dan raga. Rasa cinta tanah air itu harus dipupuk sejak dini. Agar setiap generasi merasa cinta terhadap tanah airnya sendiri. Berdoa untuk tanah air itu juga sebagai bentuk cinta tanah air. Doa itu mudah dilakukan tapi mendatangkan keberkahan untuk banyak orang.
Kalau bisa acara silaturrohmi ulama & umara sering dilaksanakan agar NKRI aman damai dan makmur.
Acara ditutup dengan doa dipimpin oleh KH.Dr. Marzuki Mustamar, M.Ag dan ramah tamah.
Dengan seringnya silaturrahmi sinergi antara ulama & umara, insha Allah stabilitas keamanan terjaga, Jawa Timur aman damai & makmur mayarakatnya.
Aamin ya Mujibassailin…
Barakallah.
Yahya Aziz dan Arif Nurul Huda