Catatan Ketua PW Lesbumi NU Jatim Nonot Soekrasmono.
LESBUMI NU menginjak usianya yg sudah 62 tahun ini merupakan usia yg cukup tua dan dewasa, dengan usianya yg lebih setengah abad ini harus benar³ menata organisasinya dĺmulai dari pusat. wilayah sampai pada mwc. Terutama kepengurusan PC LESBUMI adalah avandgarde, karena merekalah yg mempunyai massa riil, yamg mampu menggerakkan potensi² para seniman budayawan didaerahnya.
Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M Jadul Maula di acara RAKERNAS LESBUMI ke 6 menegaskan bahwa kebudayaan menjadi landasan bagi peradaban baru yang sedang diperjuangkan oleh PBNU. Ia juga menerangkan bahwa tujuan Rakernas ini adalah untuk merumuskan niat dan meneladani para leluhur.
“Rakernas ini bertujuan untuk merumuskan niat dan meneladani para leluhur, ulama yang meletakkan dasar Islam dengan dasar-dasar kebudayaan,” ucap Kiai Jadul pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Lesbumi PBNU di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan (2/12/2022).
Gerakan seni budaya yg paling strategis dan riil dimulai dari Cabang kemudian wilayah dan pusat, karena cabang²inilah yang potensial dan punya basis kantung² seni, dan tentunya kita bersifat top down maka yang dibutuhkan dari PB LESBUMI NU adalah Renstra dan Panduan menjalankan roda organisasi, sehingga arah dan tujuan organisasi tercapai tdk tetkesan sendiri² dan disesuaikan dengan kearifan lokal daerah masing², tentunya LESBUMI NU harus bisa memilah dan memilih ragam seni budaya yg ada nilai² kebaikan, kearifan, islami, dan nilai aswaja.
LESBUMI NU Jawa Timur merupakan Lembaga yg sangat potensial karena hampir 42 dari 38 kab /kota sudah berdiri dan ini merupakan PC LESBUMI NU terbanyak dan tergemuk diseluruh Indonesia dan PC LESBUMI NU paling aktif menjalankan program kerja.