Kelompok 23 KKNT UPN “Veteran” Jawa Timur berkesempatan mengadakan kunjungan ke sebuah Usaha Mikro Menengah (UMKM) di Kelurahan Bendo

Blitar-menaramadinah.com-Kelompok 23 KKNT UPN “Veteran” Jawa Timur berkesempatan mengadakan kunjungan ke sebuah Usaha Mikro Menengah (UMKM) di Kelurahan Bendo, banyak UMKM yang berkembang seperti UMKM produk jahe merah dwi dewi, jahe merah bima sakti, kerupuk kedelai barokah, minuman azzim, ikan koi mbah bendo, dan beberapa produk lainnya. Adapun produk-produk UMKM yang masih dalam masa pengembangan dalam program pemerintah seperti produk kue kering dan basah yang mana itu program pemerintah untuk di masing masing RW.

Bermula dari keinginan untuk membantu para pelaku usaha mikro di Kelurahan Bendo ini merupakan UMKM yang cukup berkembang pesat dan terkenal. Terbukti dengan banyaknya produk produk yang berada di Kelurahan Bendo.

Mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan program kampus yang mampu membangun pengalaman mahasiswa di masyarakat. Salah satunya adalah mahasiswa KKNT Kelompok 23 Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 23 UPN “Veteran” Jatim. Kali ini, program KKNT menjadi salah satu cara untuk mengenalkan mahasiswa agar dapat terjun langsung dan menganalisis kondisi secara langsung di lapangan, Selasa (21/04/2023) hingga minggu (02/04/2023).

Ketua kelompok KKN Tematik Kelompok 23 UPN “Veteran” Jatim, Fajerul Dicky Saputra berharap kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk pengalaman dan wawasan yang diberikan. Selain itu, mereka juga berharap dapat membantu pihak UMKM untuk meningkatkan kreatifitas dari UMKM yang ada di kelurahan Bendo.

“Kami berharap mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Semoga UMKM yang ada di Kelurahan Bendo bisa membuat produk yang diolah lebih inovatif lagi menjadi berbagai olahan, adanya kunjungan mahasiswa KKNT diharapkan bisa menambah wawasan”

Disamping itu Fajerul juga berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa lebih mencintai produk lokal.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa lebih mencintai produk-produk lokal, supaya bisa tetap bertahan di zaman yang serba modern ini. Pengalaman ini bisa menjadi sebuah temuan yang dapat menjadi diskusi bagaimana peran mahasiswa dalam mengembangkan potensi-potensi desa menjadi sebuah nilai ekonomis,” tambahnya. Husnu Mufid