RAMADHAN KU TAK SABAR MENUNGGUMU

Oleh : @Musthofa Zuhri

Nama yang sangat dinanti dminggu minggu ini adalah Ramadhan . Sebuah nama yang kerap menggema di media televisi lewat sponsor sirup, Sarung gajah duduk, wadimor atau roti higuan dan lain sebagainya.

Penting juga, minggu minggu ini, bathin seorang suami harus ditata akibat pengeluaran yang tak terkendali , ia khusus hormati bulan ini. Ya ramadhan ..

Betapa sibuknya para emak emak menyiapkan menu yang akan disuguhkan. Betapa hebatnya anak anak anak menahan kehausan dan rasa lapar. Dan sudah tentu betapa luar biasanya bangunan keluarga kita di bulan ini. Buka bareng , tarawih bareng, saur bareng , tadarus bareng , dan sudah tentu berjama’ah dengan tertib .

Kita bersama keluarga diajarkan tertib menjalani aktifitas dan rutinitas . Dan itu hanya di bulan ramadhan dapat kita jumpai .

Perasaan solidaritas antar sesamapun akan terasa. Ramadhan mengajarkan kebersamaan. Kedamaian hati .Caci maki dimedia sosial sepanjang yang saya ketahui akan sirna. Kecuali ia memang sang penghobi.

Artis artis yang norak pun tiba tiba menjadi sangat menyejukkan . Sama sama berempati dalam perasaan rasa lapar . Ya ramadhan …Itu ada di kamu!

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.(QS.2:155)

Mungkin inilah sebuah ekspresi kejiwaan kita dengan sedikit menahan gaerah makan , minum dan unsur duniawi lainya untuk menghormati bulan penuh suci ini.

Kegembiraan menyambut datang nya sang Ramadhan disambut dengan gegab gempita. Oleh siapapun . Baik anak maupun orang tua. Semua menunggu !

Romadhan, kutunggu engkau dengam suka cita karna bukan saja keberkahan yang telah dijanjikan di 30 hari itu, namun bukankah sang maestro revolosioner sejati, insanul kamil, baginda rosul Muhammad SAW telah mengungkapkan..

“Barang siapa yang senang akan datangnya Ramadhan, maka HARAM hukumnya, kulitnya disentuh api neraka”

Ya romadhan….
Kusambut engkau dengan suka cita, dengan ragam warnamu. dengan menyebut rasamu melalui lantunan lafal bismillah. Wal hamdulillah….

Sudahkah hatiku dan hatimu kangen yang namanya Ramadhan ?

Welcome to ramadhan in my heart….

@kamad MTsN 8 Jember