SDM Terapis T.O.A Jala Puspa-RSPAL dr. Ramelan di Surabaya

Surabaya-Menaramadinah.com Jum’at, 27 Januari 2023. Untuk bisa Mendengar, Menirukan, Mengerti, dan Berbicara yang pada akhir nya bisa berkomunikasi, bagi anak istimewa Gangguan dengar membutuhkan, Kesabaran, Keikhlasan, Disiplin dari anak itu sendiri, orang tua, keluarga dan lingkungan anak tersebut.

 

RSPAL Dr. Ramelan di Surabaya, memiliki Unggulan Pelayanan Gangguan Dengar- Bicara Bayi- Anak, yang merupakan wujud sumbangsih kepedulian TNI AL terhadap generasi penerus.
Perjuangan orang tua anak gangguan dengar, akan membuahkan hasil yang baik dan maksimal apabila sejak dini sudah di tangani secara medis dgn tepat dan baik.

Pagi ini penulis berkesempatan untuk berbincang santai dengan Adi Wibowo, A.Md.TW, salah satu tenaga Terapis Dengar dan Bicara di Jala Puspa.

Mas Adi, sapaan akrab nya, menyambut penulis dengan ramah dan senyum yang selalu tersungging saat bincang santai di lobby gedung klinik yang indah, bersih, rapi dan nyaman sekali.
“Silahkan di minum kopi nya,pak” kata Adi dengan ramah mengawali bincang yang mengasikkan.

Dia secara singkat menjelaskan bahwa yang dimaksud terapi di sini adalah Auditory Verbal Therapy (Terapi Dengar dan Bicara), yaitu sebuah Metode terapi dengar- bicara. Terapi ini akan memampukan seorang anak menggunakan sisa pendengaran dibantu oleh Alat Bantu Dengar atau menggunakan alat yg lebih canggih ,yaitu Implant Cochlea, untuk mengenali suara dan bunyi-bunyian disekitarnya sehingga kemudian dapat belajar menirukan suara dan akhirnya belajar berbicara.

[28/1 11.16] Nur Habib: “Untuk bisa berbicara yang bernilai komunikasi timbal balik, arti nya apa yang diucapkan anak bisa dipahami oleh diri nya sendiri dan orang lain, memerlukan pemahaman dan latihan” terang Adi.
“Anak tidak cukup bisa mendengar dan menirukan suara dengan persis dengan apa yang di dengar saja” imbuh nya.
Dia menganalogikan dengan burung Beo, yang bisa menirukan ‘suara’ persis dengan apa yang di dengar berkali-kali, bahkan sampai beberapa suku kata dengan fasih.

Kehadiran para ahli terapis disini membantu mereka mengerti/ memahami apa yang mereka bicarakan hingga terjadilah proses komunikasi yg baik.
[28/1 11.16] Nur Habib: Keberhasilan Auditory Verbal Therapy tergantung pada kemampuan terapis, orang tua, keluarga serta lingkungannya .

“Orang tua tidak cukup dengan ‘pasrah bongkok-an’ terserah para terapis, kata lainnya, ‘mbuh kono opo jare terapis’ nya” ,ungkap Adi dengan senyum dan keramahan nya yang khas.

Para orang tua di rumah harus juga berusaha dgn disiplin melatih anaknya sesuai dengan apa yang ditugaskan para terapis nya ( lihat ” lesson plan”). ‘Burung Beo’ yang dilatih setiap hari dengan menirukan kata bahkan kalimat secara terus menerus akan bisa menirukan
dengan persis.

Dari analogi di atas peranan orang tua dalam bekerja keras dgn ‘ketelatenan’, ketekunan, kesabaran dan keikhlasan dari orang tua menjadi sangat penting, sehingga ‘biaya besar’ yang di keluarkan untuk anak nya, akan berbuah indah dan manis di masa akhir nya.

Keunggulan dari terapi dengar dan bicara di Klinik Jala Puspa adalah ; Belajar Melalui Mendengarkan, TIDAK belajar melalui isyarat ataupun visual.

“Auditory Verbal Therapy di Jala Puspa, justru melibatkan peran aktif orang tua, dan sesampai nya di rumah, baiklah dengan tekun melatih anak sesuai dengan arahan terapis” ,pungkas Adi sambil menunjukkan beberapa alat peraga kepada penulis.

Para terapis Jala Puspa RSPAL dr. Ramelan, yang ramah, sabar, semangat untuk membantu anak istimewa Gangguan Dengar, semoga anak-anak tersebut kelak dapat mandiri, berprestasi dan berguna bagi bangsa dan negara Republik Indonesia.

Nur Habib, mengabarkan langsung dari ruang Terapi Dengar- Bicara T.O.A Jala Puspa RSPAL dr. Ramelan di Surabaya.