Menurunnya Penjualan Otomotif di Tahun 2023

 

Cataran Andy Priyono Pakar Ekonomi Otomotif Jakarta.

Data yang kami peroleh bahwa Penjualan Mobil di RI Tembus 851.413 Unit pada bulan Oktober 2022, Dekati Target 2022 Penjualan mobil baru di pasar domestik Januari-Oktober 2022 mencapai 851.143, naik 21 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan target penjualan mobil tahun 2022 adalah sebesar 960.000 unit, diperkirakan akan tercapai.

Sedangkan penjualan sepeda motor tahunan dapat tercapai yaitu 5,1 juta unit pada bulan Oktober, diprediksi target 5,4 juta unit untuk tahun 2022 akan tercapai juga.

Nah sekarang apa dampaknya terhadap produk penunjang otomotif seperti oli, spareparts dan produk Autocare melihat penjualan mobil dan sepeda motor yang cukup bagus ini, maka secara inline penjualan produk penunjang otomotif juga naik, terutama untuk kebutuhan produksi otomotif, artinya penjualan oli dan spareparts yang dipakai langsung oleh produsen otomotif baik mobil maupun sepeda motor.

Nah bagaimana penjualan produk penunjang Servis otomotif (oli, spareparts dan Autocare) yang ada di aftermarket (bengkel dan toko spareparts), sepertinya tetap ikut naik namun tidak terlalu signifikan seperti yang dipakai untuk produksi (OEM), karena kecenderungan orang belanja oli, spareparts dan Autocare di aftermarket sangat tergantung dari kondisi keuangan customer (calon pembeli).

Saat ini customer masih berusaha menahan keperluan belanja oli, spareparts dan Autocare, karena kondisi ekonomi yang baru mulai merangkak dari kondisi pandemi Covid. Artinya masih banyak orang yang belum mendapatkan penghasilan yang cukup untuk bisa melakukan perawatan kendaraan mereka.

Sebagai contoh pemilik mobil biasanya ganti oli setiap 3000Km sekarang mereka tahan sampai 6000Km bahkan lebih. Begitu juga dengan keperluan ganti spareparts seperti busi, kampas rem, dll mereka tahan sampai benar-benar hampir maksimal. Dengan perilaku seperti ini maka akan ada penurunan omset penjualan produk oli, spareparts dan Autocare itu.

Prediksi kami penjualan oli, spareparts dan Autocare tahun 2022 akan capai 80% dari kondisi tahun 2019 (tahun 2020 dan 2021 sangat drastis turunnya karena Covid).

Untuk prediksi tahun 2023, penjualan oli, spareparts dan Autocare diperkirakan akan bisa naik sampai 10% dibanding tahun 2022, artinya pasar otomotif akan sedikit bergairah dibanding tahun 2022.

Pengaruh ekonomi global akan tetap ada, mengingat kondisi ekonomi nasional sangat tergantung juga dengan ekonomi global, terutama produk2 ekspor dan impor, juga kebutuhan produk impor untuk penunjang produksi nasional juga akan sangat terpengaruh kondisi global. Artinya jika ada kenaikan biaya produksi akibat naiknya produk impor, maka akan berpengaruh pada harga yang diterapkan di pasar. Hukum ekonomi jika harga mahal maka permintaan akan berkurang, ini prinsip nya.

Baiklah otomotif lover, semoga paparan ini dapat memberikan gambaran akan kondisi pasar untuk produk penunjang otomotif, terima kasih .