Nyekar Budayawan KPM PKH Kecamatan Kandangan.

Kediri-Menaramadinah.com Kamis Kliwon, 10 November 2022. ‘Nyekar’ menabur bunga pada saat ziarah kepda makam, ‘leluhur’ orang tua tua, kakek-nenek, nenek moyang dan para datu moyang dimaksud sebagai salah satu bentuk penghormatan atas jasa dan usaha yang di perjuangkan sampai akhir kita bisa lahir dan hidup sampai sekarang ini. Selain itu sebagai wahana refleksi melestarikan ‘peninggalan’ yang berupa apapun, baik yang berupa benda-benda, harta kekayaan, benda-benda pusaka juga peninggalan yang bentuk nya ajaran-ajaran atau norma- norma kehidupan, bahkan juga berupa ‘mantra-mantra’ yaitu serangkaian ucapan, tulisan dan gerakan-gerakan yang mempunyai daya kekuatan metafisi.

Saat pembuatan sebuah vidio dokunter dg Ki Pamoedji dan istri di rumah kontrakan nya di Kauman Ds. Kandangan, Kecamatan Kandangan.

Pagi ini, saya Nur Habib, S.Pd, M.Pd.I, sebagai Pendamping PKH Kecamatan Kandangan melakukan nyekar atau ziarah kubur kepada salah satu anggota KPM PKH Ds. Kandangan, yaitu Ki Pamoedji Sindu Raharjo.
Simbah Ki Pamoedji, adalah salah satu budayawan dan praktisi kesenian antara lain sebagai dalang wayang kulit, wayang krucil (wayang kayu) pemain wayang orang, ketoprak dan ludruk di beberapa grup kesenian tersebut.
Sebagai Pendamping PKH, yang mendampingi nya, saya berkesempatan belajar berbagai dengan nya, antara lain, tata krama dalam berbahasa Jawa Kromo, sopan santun, kesabaran dan penerimaan dalam menjalani kehidupan. Kasih sayang Simbah Ki Pamoedji kepada keluarga khusus nya istri nya, karena hanya hidup berdua saja, sangat patut di teladani. Sesungguh nya para lansia yang menjadi dampingan itu adalah ‘gambaran dan cermin’ masa tua para Pendamping saat ini.
Akan seperti apa dan siapa nanti para pendamping tersebut kelak?

Di hari Pahlawan tahun 2022 ini, saya melakukan ‘ nyekar ‘ itu dengan membersihkan rerumputan di makam nya Simbah Ki Pamoedji, menaburkan bunga dan mendoakan nya, serta mengingat dan merenungkan hal-hal yang baik saat berinteraksi dulu.

Selain hal-hal di atas, sebagai salah satu budayawan dari LESBUMI PC NU Kab. Kediri, sekaligus praktisi kesenian yaitu pelukis ‘cekakik’ dan juga penulis puisi dan jurnalis

Sosialisem dengan nyekar itu bisa menumbuh semangat untuk terus ‘berkarya’ dan memantik inspirasi-inspirasi untuk menghasilkan sebuah karya. Bagi saya karya-karya tersebut adalah ‘bentuk dan wujud’ dari rasa kesyukuran atas segala anugrah ‘keindahan dari Tuhan Allah’ pemberi segala keindahan.

Simbah Ki Pamoedji, di hari Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 ini, semoga Allah SWT Memberikan ampunan Nya, dan memberi anugrah berupa ‘Ampunan Nya’

Nur Habib, yang membuat catatan kecil dari hal-kecil ini di hari yang besar, di saat seluruh bangsa dan rakyat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.