Nganjuk.MenaraMadinah.com. Sastrawan Kota Angin, Heru Sang Amurwabumi menjadi narasumber dalam workshop literasi tentang teknik penulisan artikel ilmiah dalam rangka peningkatan kompetensi literasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan di SMPN 2 Jatikalen, Nganjuk, pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Para peserta workshop yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan mengikuti secara seksama workshop yang bertema “Semua Orang Bisa Menulis dan Menerbitkan Buku”.
Mereka juga antusias saat pemateri yang merupakan Founder dan Ketua Komunitas Pegiat Literasi Nganjuk (Kopling) mengenalkan Kelas Nulis Eksklusif sebagai program unggulan dari Kopling hingga banyak peserta workshop yang akhirnya berminat untuk mendaftar dan mengikutinya.
Di sisi lain, narasumber menanamkan pula motivasi bahwa semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku.
Bak gayung bersambut, para peserta workshop menjadi tergerak untuk segera menulis naskah yang akan diterbitkan SMPN 2 Jatikalen, Nganjuk.
Pemahaman literasi adalah esensi dalam pemaparan Mas Heru (sapaan akrab Ketua Kopling Heru Amurwabhumi, red) yang disampaikan pada peserta workshop secara lugas dan jelas.
“Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk bisa menjadi penulis. Latar belakang pendidikan bukanlah kendala. Banyak sastrawan besar yang karyanya fenomenal, justru tidak pernah belajar sastra di bangku pendidikan formal,” jelas sastrawan yang mendirikan sanggar baca “Omah Sastra” di kampung halamannya, Mlorah, Rejoso, Nganjuk itu.
Salah satu Emerging Writer dari ajang sastra berlevel internasional Ubud Writers and Readers Festival 2019 ini merasa salut dengan SMPN 2 Jatikalen, Nganjuk.
9Sebagai sekolah yang secara geografis berada di pinggiran Kabupaten Nganjuk, SMPN 2 Jatikalen dapat menjadi pelopor sekolah-sekolah lainnya, menyediakan wadah berupa kegiatan pelatihan lterasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan, serta tidak menutup kemungkinan bisa untuk anak-anak didik mereka di waktu yang akan datang.
**Bro-J**