Petani Tebu Menjerit Dengan Datangnya Hujan Lebih Awal.

Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.

Petani tebu menjerit dengan sudah datangnya musim hujan di akhir akhir ini.Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku wakil ketua himpunan pengusaha pribumi Indinesia,Jawa Timur di petang hari ini usai menjalankan sholat mahrib berjama,ah.

Musim penghujan yang mulai tiba akhir akhir ini dengan intensitas bisa di bilang relatif lama hujannya sepanjang hari,membuat gundang para petani tebu yang menemuinya.Kondisi lokasi lahan yang masuk menyulitkan penebangan plus pengangkutannya keluar dari lokasi penebangan.

Faktor kebutuhan giling pabrik yang ada batas waktunya,menjadikan momok bagi petani tebu,kalau musim giling tebu sudah berakhir,sementara tebu di lahan belum bisa di keluarkan.Harapan terbesar yang ingin di sampaikan adalah,bagi pelaku usaha pabrik gula tradisional yang mungkin menjadi salah satu anggota asosiasinya bisa berlaku bijak.

Makna bijak di sini adalah jangan karena pabrik gula sudah tutup giling,menjadi semaunya dalam menilai harga dari hasil penjualan petani tebu. Bagaimana tanggapan anda.?