” Sisi Kelam Khilafah “

Oleh : ( Arif Pojok Baca Nahdliyyin ).

8 Juni 1992,Dua Orang Pemuda menggunakan Topeng menembak Mati Farag Fouda.Fouda,Seorang Pemikir dan Penulis Buku Kontroversial ( Al Haqiqah al Ghaibah ) ditembak mati oleh Pengikut Jamaah Islamiyyah yang Marah karena Tulisan Fouda dianggap menghina dan merendahkan Islam.

 

5 Hari Sebelum Penembakan Fouda,Beberapa Ulama telah mengeluarkan fatwa Mati terhadap Fouda.Dan Fatwa tersebut bersambut.Sekelompok Pemuda yang marah mengamini fatwa maut itu dan ? Dorrrr…Fouda Tewas mengenaskan !

Lalu,apa yang menarik dari Karya Seorang Fouda hingga mampu memantik kemarahan beberapa Orang ? Sejarah.Fouda mengetengahkan Bukti Sejarah.Melalui Karya karya catatan Pendahulu Muslim,Fouda membongkar apa yang selama ini Kita yakini sebagai Sesuatu Yang Indah dan Tak Terjangkau.Khilafah yang dicitrakan sebagai Satu Kekuasaan yang indah berselimutkan nama Tuhan,melalui karyanya Fouda justru menunjukkan betapa Kelam dan Hitamnya Sejarah Islam yang terjadi pada Era yang dianggap Indah dan Surgawi tersebut.Bahkan juga masa Khulafa ur Rasyidun,Sebuah masa Pemerintahan 4 Sahabat Utama Nabi.

Era Utsman Bin Affan,Khalifah ketiga yang naik tahta pada 644,Utsman Terbunuh di tangan Umat Islam sendiri yang tak puas dengan kepemimpinannya yang dianggap Nepotis dan Kolutif.Fouda dengan mengutip karya At Thabari mengetengahkan sebuah Fakta miris betapa Kemarahan Umat terhadap Utsman tak terbatas pada saat Utsman Hidup.Saat Utsman wafat pun,Umat yang marah bahkan menolak Pemakaman Utsman dan yang menyedihkan,Jenazahnya diludahi dan salah satu persendian tangannya dipatahkan.Jenazah Utsman tertahan Dua malam karena penolakan umat Islam dan akhirnya jazadnya dikebumikan di Hisy Kaukab,Sebuah Pemakaman milik Kaum Yahudi.Na’udzubillah…

Bisa Anda Bayangkan betapa perihnya fakta yang diketengahkan oleh Seorang Fouda Bukan ? Marwan Bin Hakam yang dikutuk oleh Baginda Nabi,pada Era Utsman justru dijadikan Tangan Kanannya.Muawiyyah Seorang Sepupu Utsman yang lain menjadi Penguasa di Damaskus Syria dengan kekayaannya yang melimpah ruah.Sahabat Nabi yang lain bernama Abu Dzar Al Ghiffari yang mempertanyakan dan mengkritisi Tata Kelola Pemerintahan yg dilakukan oleh Utsman pada akhirnya malah menderita.Ia dibuang dan diasingkan ke sebuah Tempat tandus bernama Rabzah hingga wafatnya.

Buku ini makin menarik ketika Pembacaan Sejarah Khilafah menuju pada Dua kekuasaan Monarki Umayyah dan Abbasiyyah.Ceceran Darah,Jeritan Tangis Ketakutan hingga Penyimpangan Seks yang dilakukan oleh para Penguasa Dua Dinasti tersebut terpapar sedemikian gamblangnya.

Khilafah Solusi Setiap Masalah ? Gombal !!!!