Maros,MenaraMadinah.Com-Fenomena mistis kembali terjadi di Jalan poros Kariango km8 Maros. Semalam sebuah pohon ‘ tua ‘ buah Coppeng alias Juwet disamping warung “Bakso Beranak”itu tiba tiba tumbang menutup total jalanan utama Maros – Kostrad Kariango ( 2/6/2022).
Robohnya pohon berumur tua hampir 70 tahun itu penuh misteri, lantaran beberapa sebelum pohon tumbang, seorang ibu bernama Bude Lia mendengar jeritan ribut ribut seakan akan ada tabrakan , padahal tak ada tabrakan di lokasi itu.
Bude Lia langsung keluar dari Warungnta menengok ke arah luar. Sekilas pandangan matanya melihat pohon Coppeng samping warung yang retak bagian tengah pohon disertai bunyi generetak .
Spontan pikirannya yakin pohon akan tumbang . Maka secara reflek juga Bude Lia berteriak kencang, ” awas awas, minggir pergi, pohon mau tumbang !”, sambil mengusir pengendara motor dan mobil yang parkir pinggir jalan dibawah pohon tersebut.
Tumbangnya pohon Coppeng secara mendadak , tanpa ada angin tanpa ada hujan membuat heran warga sekitar BSS Land Mandai desa KuruSumange. Malam itu juga masyarakat dipandu Pak Kepala Desa, Aparat Babinkamtibmas dan relawan, berjibaku mengurai rerimbunan dahan ranting daun yang memenuhi badan jalan.
Kendaraan yang antrian diarahkan ke jalur alternatif, melalui gang sempit yang ada di kampung Panasakkang Desa Kurusumange Tanralili Maros tersebut, membuat jalan kampung yang selama ini sunyi mendadak bingar bingar kendaraan .
Tentang Suara suara jerit keributan sebelum pohon roboh , menurut penerawangan Bude Lia menang di sekitar lokasi itu masih banyak penghuni makhluk astral. Merekapun punya komunitas dan membutuhkan tempat. Tumbangnya pohon tua, merekapun ikut terusik. Entah kemana mereka mencari hunian baru. Yang jelas dunia mereka berbeda , dengan alam nyata tempatnya manusia. Mereka makhluk gaib, menghunj alam gaib alam non fisik. Semoga tidak saling mengganggu, masing masing punya frekwensi gelombang aktifitas hidup yang berbeda”, ungkap Bude Lia salah satu pengusaha kuliner fenomenal ” Bakso Beranak Bakso HotLava” di kawasan Kariango Maros ini.
eshadiyuda